Liputan6.com, Kairo - ISISÂ mengkonfirmasi pada hari Kamis (10 Maret) kematian pemimpinnya Abu Ibrahim Al-hashemi Al-Quraishi dan juru bicaranya Abu Hamza Al-Quraishi, dan mengumumkan Abu Al-Hassan Al-hashemi Al-Quraishi sebagai kepala barunya.
Quraishi, seorang sarjana agama dan tentara di tentara mantan pemimpin Irak Saddam Hussein yang memimpin ISIS dari bayang-bayang selama lebih dari dua tahun, tewas dalam serangan pasukan khusus AS di Suriah utara pada Februari ketika dia meledakkan bom yang menewaskan dia dan anggota keluarganya, kata pemerintah AS. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga
Kematian Quraishi (45) merupakan pukulan telak lainnya bagi ISIS dua tahun setelah kelompok Muslim Sunni yang kejam kehilangan pemimpin lama Abu Bakr al-Baghdadi dalam serangan serupa pada 2019.
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kematian Pemimpin ISIS
Kelompok itu tidak menyangkal atau mengkonfirmasi narasi AS dan juru bicara ISIS yang baru, Abu Umar al Muhajir.
Pihaknya mengatakan dalam rekaman pidato pada hari Kamis bahwa pertempuran terakhir Quraishi adalah di penjara Ghuwayran di kota Hasaka, Suriah timur laut.
Sedikitnya 200 narapidana dan gerilyawan serta 30 pasukan keamanan tewas dalam serangan ISIS di penjara pada Januari dalam upaya untuk membebaskan anggota mereka, kata para pejabat.
Advertisement