Laporan NATO: Rusia Menggandakan Kekuatan Militer di Ukraina

NATO melaporkan bahwa Rusia memperbanyak jumlah pasukannya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 01 Apr 2022, 12:03 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2022, 12:03 WIB
FOTO: Latihan Militer Rusia di Tengah Ketegangan dengan Ukraina
Seorang tentara Rusia mengambil bagian dalam latihan di lapangan tembak Kadamovskiy, Rostov, Rusia, 10 Desember 2021. Konsentrasi pasukan Rusia dekat Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran Ukraina dan Barat tentang kemungkinan invasi yang dibantah Moskow. (AP Photo)

Liputan6.com, Kiev - Pasukan Rusia di Ukraina berkumpul kembali untuk menggandakan kekuatan militer mereka di timur negara itu, menurut sekretaris jenderal NATO Jens Stoltenberg.

"Rusia sedang mencoba untuk berkumpul kembali, memasok dan memperkuat," kata Stoltenberg.

Dilansir BBC, Jumat (1/4/2022), Inggris mengatakan Rusia membawa antara 1.200 dan 2.000 tentara dari Georgia sebagai bala bantuan.

Moskow mengatakan bahwa mereka akan mengurangi aktivitas militer di Ukraina utara dan fokus pada "membebaskan" wilayah Donbas di tenggara. 

"Kami melihat pengeboman kota yang terus berlanjut dan kami melihat bahwa Rusia memposisikan kembali beberapa pasukan, memindahkan beberapa dari mereka, kemungkinan besar untuk memperkuat upaya mereka di wilayah Donbas," katanya.

"Pada saat yang sama, Rusia mempertahankan tekanan pada Kiev dan kota-kota lain. Jadi kita bisa mengharapkan tindakan ofensif tambahan, membawa lebih banyak penderitaan."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Serangan Rusia Meningkat

FOTO: Latihan Militer Rusia di Tengah Ketegangan dengan Ukraina
Seorang tentara Rusia mengambil bagian dalam latihan di lapangan tembak Kadamovskiy, Rostov, Rusia, 10 Desember 2021. Konsentrasi pasukan Rusia dekat Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran Ukraina dan Barat tentang kemungkinan invasi yang dibantah Moskow. (AP Photo)

Menggemakan pernyataan Stoltenberg, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace memperingatkan bahwa perubahan taktik Rusia "bukanlah sebuah kemunduran".

Inggris juga mengatakan membawa pasukan dari Georgia bukan bagian dari rencana awal Moskow.

“Sangat tidak mungkin bahwa Rusia berencana untuk menghasilkan bala bantuan dengan cara ini dan ini menunjukkan kerugian tak terduga yang dideritanya selama invasi,” cuit kementerian pertahanan.

Sekitar 20% tentara Rusia di sekitar Kiev sudah mulai memposisikan ulang, menurut seorang pejabat senior pertahanan AS.

Pejabat itu menambahkan bahwa Rusia sebagian besar telah meninggalkan bandara Hostomel, di luar Kiev, dan juga menjauh dari pembangkit nuklir Chernobyl.

Namun mereka mengatakan Rusia terus menekan, dengan serangan udara terus jatuh di kota Kiev dan Chernihiv di utara.

Bom juga jatuh di kota-kota di selatan, yang menjadi medan pertempuran utama, menurut penasihat kementerian dalam negeri Ukraina Vadym Denysenko, yang dikutip oleh kantor berita Reuters.


Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin:

Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusia Serang Ukraina dan Dalih Vladimir Putin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya