Liputan6.com, Jakarta - Demo mahasiswa 11 April 2022 berhasil menyorot perhatian media-media di seluruh dunia. Para mahasiswa menuntut agar pemerintah patuh konstitusi dan tidak menyebar wacana Jokowi tiga periode. Mereka juga meminta harga minyak goreng bisa kembali stabil.
Seperti diketahui, wacana Jokowi 3 periode dilempar ke publik oleh sejumlah politikus, termasuk anggota kabinet. Menko Luhut Binsar Pandjaitan, yang dijuluki jurnalis The Diplomat sebagai "menko serba bisa", juga pernah mengklaim punya big data bahwa lebih dari 100 juta masyarakat mendukung penundaan pemilu.
Advertisement
Baca Juga
Namun, Menko Luhut menolak membuka mahadata itu kepada mahasiswa atau media massa.
Presiden Jokowi sendiri sudah meminta agar jajarannya tidak lagi membahas masalah penundaan pemilu 2024.
"Jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi perpanjangan masa jabatan presiden juga yang berkaitan dengan 3 periode," ucap Presiden Jokowi.
Tuntutan lain dari mahasiswa adalah masalah minyak goreng. Harga minyak goreng melambung dalam beberapa waktu terakhir. Antrean panjang minyak goreng kerap terlihat di sejumlah lokasi. Para mahasiswa menilai ada mafia minyak goreng memicu hal itu terjadi.
Masaah demo mahasiswa 11 April 2022 yang disorot dunia menjadi artikel paling populer di Kanal Global Liputan6.com, Selasa (12/4/2022). Masih terkait demo, akademisi Ade Armando yang diserang masyarakat juga menjadi sorotan, selain itu ada pula isu terkait Rusia dan G20. Berikut daftar artikelnya:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Demo 11 April Disorot Dunia
Media seluruh dunia menyorot demo Jakarta, Senin (11/4/2022). Kantor berita dari Arab Saudi hingga Kanada meliput aksi mahasiswa yang menuntut Presiden Jokowi agar tidak melanggar konstitusi dengan jabatan lebih dari dua periode.
Arab News menulis artikel dengan judul "Indonesia students rally against mooted move to extend president's term" dan menyorot wacana Jokowi tiga periode yang berasal dari sejumlah politikus.
"Mahasiswa-mahasiswa secara tradisi berada di garis depan dalam usaha melindungi pencapaian-pencapaian demokratis Indonesia, setelah turun ke jalan pada 1998 selama protes besar yang membantu melengserkan Presiden Suharto yang seorang strongman," tulis artikel tersebut.
Lebih lanjut, Arab News menyorot sikap Jokowi yang ambigu dalam masalah ekstensi jabatan. Pasalnya, Jokowi dinilai tidak pernah secara eksplisit menolak untuk tetap berkuasa lebih lama.
Media Kanada, Toronto Star, juga menyorot demo mahasiswa yang ingin menolak wacana penundaan pemilu 2024. Media Malaysia, Free Malaysia Today, juga turut memberitakan demo hari ini.
Advertisement
2. Ade Armando Diserang
Ahli komunikasi sekaligus dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, diserang oleh massa yang tengah demo terkait penundaan wacana Jokowi 3 periode. Wajah Ade Armando tampak babak belur dan celananya dilepaskan. Beruntung, ia berhasil ditolong aparat mengenakan baju polisi.
Ironis bagi Ade Armando mendapat perlakuan demikian, padahal ia juga menolak wacana Presiden Jokowi menjabat tiga periode -- yang juga jadi motif demo mahasiswa hari ini. Pandangan itu telah ia sampaikan jauh-jauh hari melalui sebuah tulisan.
Upaya perpanjangan jabatan presiden dinilai Ade Armando tidak sesuai dengan konstitusi.
"Dan tidak pantas kita mengupayakannya. Kalau itu dilakukan, kita mengkhianati demokrasi. Secinta-cintanya kita pada Jokowi, kita tetap harus menjunjung tinggi kesepakatan-kesepakatan yang kita ambil dalam proses memperjuangkan demokrasi," tulis Ade Armando pada Februari 2022.
Ade Armando juga mengingatkan bahwa dulu ada presiden yang memerintah 30 tahun karena argumen pembangunan, namun hal itu malah berbuah negatif.
"Kita pernah mengalami era Soeharto. Soeharto dulu juga dipertahankan selama 30 tahun karena argument stabilitas dan keberlanjutan pembangunan. Tapi begitu seorang pemimpin merasa dia punya kekuasaan absolut, tidak tergantikan, dia akan menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi. Saya percaya Jokowi bukan tipe pemimpin seperti itu," tulis Ade Armando.
3. Menlu Kanada Bahas G20
Salah satu agenda dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada dalam kunjungannya ke Indonesia adalah mendiskusikan isu perang antara Rusia dan Ukraina.
Terutama dengan posisi Indonesia sebagai presiden G20 tahun ini, tentu Menlu Melanie Joly memahami bahwa posisi Indonesia sangatlah tidak mudah.
"Jadi tujuan (pertemuan) saya dengan presiden hari ini, dan juga menteri luar negeri RI, adalah untuk menemukan cara, guna memastikan bahwa ini (masalah perang Ukraina) dapat dirasakan oleh Indonesia," kata Joly dalam acara diskusi virtual FPCI bersama Dino Patti Djalalal di Jakarta, Senin, 11 April 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu Joly berpendapat bahwa semua pihak perlu memberi kecaman maupun sanksi untuk Rusia demi memberi tekanan terhadap Rusia dengan tujuan akhir untuk mengakhiri invasi tersebut.
"Jadi, memiliki segala bentuk penghukuman sangat penting dalam konteks ini," ujarnya.
Advertisement