Israel Lancarkan Serangan Rudal ke Damaskus dari Dataran Tinggi Golan

Insiden ini berlangsung pada Senin (6/6) malam, kata tentara Suriah dalam sebuah pernyataan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Jun 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2022, 08:00 WIB
FOTO: Ketegangan Meningkat, Militer Israel Bergerak ke Perbatasan Lebanon
Tentara Israel bekerja di tank-tank dekat perbatasan dengan Lebanon di Dataran Tinggi Golan, Selasa (28/7/2020). Perdana menteri Lebanon menuduh Israel memprovokasi "peningkatan bahaya" di sepanjang perbatasan. (AP Photo/Ariel Schalit)

Liputan6.com, Dataran Tinggi Golan - Pasukan Israel melancarkan serangan rudal dari Dataran Tinggi Golan yang didudukinya dan menargetkan situs militer di selatan ibu kota Damaskus.

Insiden ini berlangsung pada Senin (6/6) malam, kata tentara Suriah dalam sebuah pernyataan, demikian dikutip dari laman Xinhua, Selasa (7/6/2022).

Ia menambahkan bahwa sebagian besar rudal berhasil dicegat, dan serangan itu tidak menimbulkan korban.

Di pihak oposisi, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, serangan Israel menargetkan situs-situs di daerah Kisweh selatan Damaskus di mana milisi Syiah pro-Iran berada.

Pemantau perang yang berbasis di Inggris menambahkan bahwa pertahanan udara Suriah berhasil mencegat sebagian besar rudal tetapi meleset dua, yang menghantam pangkalan itu.

Serangan Sebelumnya

Israel menembakkan beberapa rudal dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Zionis ke sekitar kota Zakiyeh, selatan Damaskus.

Informasi peluncuran rudal ini disampaika kantor berita negara Suriah SANA, mengutip sumber militer.

Serangan itu menyebabkan kerugian materi, tulis laporan media tersebut seperti dikutip dari laman Xinhua, Kamis (17/2/2022).

Observatorium Pemantau Perang Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa beberapa ledakan terdengar di lokasi militer dan keamanan dekat Zakiyeh.

Serangan itu adalah yang terbaru dalam serentetan penyerangan Israel di situs militer Suriah yang diduga terkait dengan milisi sekutu Iran.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Serangan Udara Israel Menggempur Damaskus Suriah

Rudal Israel di Suriah
Pertahanan udara Suriah mencegat rudal di Damaskus. (Kantor berita pemerintah China, Xinhua)

Sebelumnya, serangan udara Israel menggempur Suriah tengah pada Selasa malam 8 Juni 2021 waktu setempat. Laporan kantor berita Suriah, SANA, mengatakan "ledakan terjadi di Damaskus" sebelum menambahkan bahwa pertahanan udara negara itu telah diaktifkan untuk melawan "agresi Israel".

antor berita itu juga menyebutkan, bahwa pesawat-pesawat Israel tiba dari wilayah udara Lebanon.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa setidaknya ada 11 anggota pasukan pro-pemerintah yang tewas akibat serangan udara tersebut.

"Setidaknya tujuh tentara dan empat milisi Pasukan Pertahanan Nasional tewas," kata kepala SOHR, Rami Abdul Rahman, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Menurut pemantau perang yang berbasis di Inggris, serangan itu menargetkan posisi angkatan udara di dekat desa Khirbet al-Tin di pinggiran Homs, serta gudang senjata milik gerakan Hezbollah Lebanon.

Sementara itu, militer Israel, yang jarang mengakui serangan individu terhadap Suriah, menolak mengomentari "laporan di media asing."

3 Tentara Suriah Tewas dalam Serangan Udara Israel di Damaskus

FOTO: Serangan Udara Israel Hantam Pelabuhan Latakia di Suriah
Petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api setelah serangan udara Israel di Pelabuhan Latakia, Suriah, 28 Desember 2021. Serangan udara Israel terhadap Pelabuhan Latakia merupakan yang kedua pada fasilitas utama Suriah di bulan ini. (SANA/AFP)

Tiga orang tentara Suriah tewas dalam serangan rudal Israel yang menargetkan situs militer di Damaskus pada tengah Rabu tengah malam.

Sementara itu, kantor berita negara Suriah SANA mengatakan bahwa serangan ini terjadi sebelum fajar pada Kamis (24/2/2022).

Serangan Israel memicu pertahanan udara dari Suriah, yang mencegat sebagian besar rudal Israel, kata SANA, mengutip sumber militer tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Dikutip dari laman Xinhua, Kamis (24/2/2022) serangan itu terjadi hanya sekitar sehari setelah Israel menyerang situs militer Suriah di provinsi selatan Quneitra yang juga menyebabkan kerusakan.

Pada 16 Februari, Israel melakukan serangan rudal serupa terhadap titik-titik di selatan Damaskus, yang mengakibatkan kerusakan material tetapi tidak ada korban jiwa.

Israel Lancarkan Serangan Rudal ke Suriah dari Dataran Tinggi Golan

FOTO: Serangan Udara Israel Hantam Pelabuhan Latakia di Suriah
Petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api setelah serangan udara Israel di Pelabuhan Latakia, Suriah, 28 Desember 2021. Serangan udara Israel menghantam Pelabuhan Latakia sekitar pukul 03.21 waktu setempat. (SANA/AFP)

Minggu lalu, Israel menembakkan beberapa rudal dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Zionis ke sekitar kota Zakiyeh, selatan Damaskus.

Informasi peluncuran rudal ini disampaika kantor berita negara Suriah SANA, mengutip sumber militer.

Serangan itu menyebabkan kerugian materi, tulis laporan media tersebut seperti dikutip dari laman Xinhua.

Observatorium Pemantau Perang Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa beberapa ledakan terdengar di lokasi militer dan keamanan dekat Zakiyeh.

Serangan itu adalah yang terbaru dalam serentetan penyerangan Israel di situs militer Suriah yang diduga terkait dengan milisi sekutu Iran.

Infografis Perdamaian Uni Emirat Arab dan Israel. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Perdamaian Uni Emirat Arab dan Israel. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya