Liputan6.com, Jakarta - Selandia Baru tahun ini telah merayakan Tahun Baru Maori, Matariki pada 24 Juni 2022.
Matariki mengacu pada sekelompok gugusan besar bintang. Di negara lain, gugusan besar bintang ini dikenal dengan nama Pleiades, di konstelasi Taurus. Di Selandia Baru, Matariki akan terlihat rendah di cakrawala timur laut, di ekor Bima Sakti, tepat sebelum fajar di pertengahan musim dingin.
Baca Juga
Secara tradisional, munculnya Matariki menandai dimulainya Tahun Baru Maori.
Advertisement
Munculnya bintang Matariki yang jernih dan terang secara tradisional menandakan musim yang menguntungkan dan produktif. Tanggal dan hari libur nasional untuk perayaan Matariki akan bergeser setiap tahun untuk menyesuaikan dengan maramataka [kalender lunar Maori].
"Seiring munculnya bintang Matariki di langit yang menandai awal tahun baru bagi bangsa kami, dalam kesempatan ini kami juga dengan senang hati ingin mengumumkan bahwa Selandia Baru sebentar lagi bisa menyambut semua pengunjung untuk mengunjungi Selandia Baru," kata Duta Besar (Dubes) Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett dalam pidato perayaan Tahun Baru Maori, Matariki di Kedubes Selandia Baru di Jakarta, Kamis (29/6/2022).
"Kami akan membuka kembali perbatasan kami untuk semua pengunjung baik itu untuk turis, perwakilan bisnis, pekerja, keluarga, dan pelajar mulai pukul 23.59 pada 31 Juli 2022," lanjut Dubes Burnett.
"Ini adalah langkah terakhir dalam rencana bertahap dalam pembukaan kembali perbatasan Selandia Baru. Kami harap ini akan menjadi berita yang menggembirakan bagi keluarga, bisnis, dan komunitas yang telah terpisah lama karena pandemi COVID-19," sambungnya lagi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dorongan Kunjungi Selandia Baru
Pembatasan juga akan dilonggarkan untuk pelajar internasional, pembukaan kembali perbatasan yang didasarkan pada pengecualian kelas perbatasan untuk siswa internasional telah diumumkan pada bulan Mei. Artinya, semua siswa internasional yang memenuhi kriteria masuk dapat mendaftar untuk studi mereka di Selandia Baru mulai akhir Juli.
Duta Besar Kevin Burnett mendorong masyarakat Indonesia untuk mengunjungi Aotearoa (Selandia Baru) saat perbatasannya dibuka nanti.
"Kami juga akan terbuka untuk kunjungan bisnis, dan kami berharap dapat terhubung kembali dengan dunia dan dapat berinteraksi dengan kanohi ki te kanohi [tatap muka, secara langsung]."
"Saya mendorong semua untuk datang dan mengalami manaakitanga Kiwi, kami merangkul 'janji tiaki' [peduli terhadap orang, tempat, dan budaya] dan kami berharap pengunjung bisa merasakan 100% Pure New Zealand. Nau mai, haere mai ki Aotearoa. Selamat datang di Selandia Baru.”
Advertisement
Perdana Matariki Jadi Hari Libur Nasional
Ini pertama kalinya Aotearoa (bahasa Maori untuk Selandia Baru) mengakui Te Ao Māori [dunia Māori] dengan menjadikan perayaan Matariki sebagai hari libur nasional.
"Ini adalah hari yang sangat istimewa dan unik bagi Selandia Baru, kami mengakui kekhasan bangsa kami serta identitas bersama. Kami juga mengakui pentingnya tikanga Māori yaitu budaya dan adat Maori,' ucap Dubes Kevin Burnett.
"Matariki adalah saat untuk kami mengenang masa lalu, merayakan apa yang kita miliki dan menatap masa depan," kata Dubes Burnett.
Pembukaan Bertahap Sebelumnya
Sebelumnya Selandia Baru telah membuka kembali perbatasannya untuk lebih banyak pengunjung internasional setelah lockdown pandemi Corona COVID-19 lebih dari dua tahun.
Wisatawan bisa mendarat di Bandara Auckland pada Senin 2 Mei 2022, banyak untuk reuni emosional dengan keluarga dan teman yang terjadi.
Orang-orang dari lebih dari 60 negara sekarang dapat memasuki negara itu jika mereka divaksinasi dan melakukan tes COVID-19 dengan hasil negatif.
Warga negara itu dapat melakukan perjalanan masuk dan keluar sejak Maret, sementara warga Australia diizinkan masuk sejak April, demikian dikutip dari laman BBC, Senin (2/5/2022).
Seorang pria AS mengatakan, dia telah melakukan perjalanan dari Cincinnati untuk bertemu pasangannya. Dia telah menunggu sejak Februari 2020 - ketika mengajukan visa.
"Saya akhirnya di sini hari ini. Saya belum pernah berada dalam jarak 6.000 mil dari negara ini dan pertama kali saya di sini. Saya pulang. Ini perasaan terbaik yang pernah saya miliki," kata David Benson kepada BBC.
Selandia Baru menutup perbatasannya pada Maret 2020 - bahkan mengharuskan warga yang kembali untuk menyelesaikan karantina berminggu-minggu setelah masuk.
Pemerintah telah memuji angka kematian COVID-19 yang rendah di negara itu - 713 kematian untuk populasi lima juta - lewat strategi isolasi, serta kebijakan pengujian cepat, penelusuran, dan penguncian.
Tetapi beberapa warga Selandia Baru memprotes pembatasan dan penguncian yang ketat.
Advertisement