Liputan6.com, Bandar Seri Begawan - Bulan ini, tepatnya 15 Juli, Sultan Hassanal Bolkiah ulang tahun ke-76. Setiap tahun diadakan peringatan pertambahan umur sang pemimpin negara.
Mengutip Antara News, Kamis (28/7/2022), pintu kayu ukir tradisional Jawa klasik yang dikenal sebagai "gebyok" terpilih sebagai hadiah khusus seluruh duta besar asing di Brunei Darussalam untuk Sultan Hassanal Bolkiah.
Baca Juga
Hadiah khusus itu diberikan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Sultan Hassanal Bolkiah, demikian menurut keterangan KBRI Bandar Seri Begawan.
Advertisement
Hadiah pintu "gebyok" itu disampaikan dalam acara Resepsi Kepala Perwakilan Asing di Brunei Darussalam pada Rabu 27 Juli di Tarindak d’Polo, Bandar Seri Begawan.
"Kami sangat bangga akhirnya bisa mempersembahkan bingkisan indah yang kaya akan perpaduan budaya Nusantara ini. Meskipun selama pandemi terdapat keterbatasan pengiriman dan logistik, akhirnya kami dapat mengirimnya ke Brunei," kata Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko.
"Hadiah ini telah disiapkan sejak 2021 untuk dipersembahkan pada HUT ke-75 Sultan (Brunei), namun karena pandemi kegiatan penyerahan ditunda sampai dengan tahun ini," ujarnya.
Resepsi peringatan HUT Sultan Hassanal Bolkiah bersama para dubes asing merupakan kegiatan rutin tahunan dengan hadiah yang dipersiapkan secara bergiliran dari setiap kawasan.
Untuk kali ini, para dubes kawasan Asia Tenggara didapuk memilih hadiah untuk Sultan Brunei, dan setelah berbagai pertimbangan, terpilihlah gebyok usulan dari Dubes Sujatmiko, demikian menurut keterangan KBRI Bandar Seri Begawan.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ajang Promosi Kerajinan Indonesia
Selain untuk memperkenalkan keindahan gebyok beserta filosofinya, persembahan karya ukiran ini diharapkan juga akan mempromosikan produk kerajinan Indonesia berkualitas tinggi kepada warga Brunei, kata Sujatmiko.
Setelah persembahan hadiah, Sultan Hassanal Bolkiah berkesempatan menyapa dan berbincang dengan para duta besar asing secara bergiliran.
"Kami berterima kasih kepada Duta Besar Oman Ahmed bin Hashil Al-Maskari sebagai dean dan kepala perwakilan diplomatik lainnya atas kepercayaan dan dukungan mereka selama proses pengiriman dan penyampaian hadiah ini," ucap Sujatmiko.
"Saya berharap semoga persembahan gebyok ini akan selalu berada di hati Seri Baginda Sultan dan masyarakat Brunei Darussalam," lanjutnya.
Menurut KBRI, gebyok yang diberikan untuk Sultan Brunei itu dibuat oleh perajin dari Jepara selama kurang lebih dua bulan dan terbuat dari kayu jati solid berdimensi panjang 3 meter dan tinggi 2,7 meter.
Â
Â
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Karakter Khusus
Pada bagian atas gebyok yang diberikan itu terdapat lambang Sultan Hassanal Bolkiah, sementara pada kerangka intinya terdapat ukiran kaligrafi Arab dua kalimat Syahadat serta Lafzhul Jalaalah (Allah) dan nama Nabi Muhammad di kedua sisinya.
Pintu dan panel samping gebyok diukir dengan hiasan dekoratif bunga yang menggabungkan dua gaya ukiran Jawa. Pintunya diukir dengan motif khusus yang disebut "Majapahitan" dan panelnya diukir dengan motif bunga mawar yang merupakan motif krawangan Kudusan.
Kombinasi motif Majapahit dan Kudusan itu mengandung makna simbolis dan historis mendalam karena motif pertama mewakili periode pra-Islam kuno di Nusantara, sedangkan motif kedua mewakili periode Islam Nusantara yang didirikan oleh sembilan tokoh ulama penyebar ajaran agama Islam di Nusantara (Wali Sanga).
Sebagai karya seni kriya tradisional, gebyok memadukan unsur seni asli Nusantara dengan pesan-pesan keagamaan. Gebyok juga sarat dengan simbolisme spiritual dan sosial yang pada masa lalu digunakan sebagai pintu utama atau partisi ruangan pada rumah tradisional Jawa.
Seiring berjalannya waktu, nilai fungsional dan artistik gebyok lebih diutamakan dalam penggunaannya pada gerbang, koridor, partisi, ataupun sebagai aksentuasi dekorasi interior pada ruangan.
Panglima TNI Andika Perkasa Raih Bintang Penghargaan dari Sultan Brunei
Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa menerima penghargaan dari Sultan Brunei.
Menurut informasi dari KBRI Bandar Seri Begawan seperti dikutip dari situs Kemlu RI, Selasa (19/7/2022), penghargaan Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang Yang Amat Gemilang Darjah​ Pertama merupakan penghargaan tertinggi Kesultanan Brunei yang diberikan kepada para pemimpin Angkatan Bersenjata.
Penganugerhaan Bintang Kebesaran Negara Brunei diberikan langsung oleh Sultan Haji Hassanal Bolkiah dalam rangka Hari Ulang Tahun (Keputeraan) ke-76 Sultan dan Yang Di-Pertuan Brunei Darusslam, dalam suatu upacara pada tanggal 15 Juli 2022, bertempat di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan. Hadir dalam penganugerahan adalah Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko, Asintel Panglima TNI, Mayor Jenderal Andjar Wiratma.
Sultan Haji Hassanal Bolkiah selain menjabat sebagai Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam, juga adalah Menteri Pertahanan dan Pemerintah Tertinggi Angkatan Bersenjata Diraja Brunei serta Menteri Luar Negeri dan Menteri Ekonomi dan Keuangan Brunei.
Menurut Duta Besar RI untuk Negara Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko, penganugerahan Bintang Kebesaran ini menunjukkan kuat dan eratnya hubungan RI dan Brunei Darussalam, utamanya di antara Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (ABDB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Pemberian Gelar terakhir sebelumnya kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP diserahkan langsung oleh Sri Baginda Sultan dan Yang Di-Pertuan Brunei Darussalam pada saat Hari Keputeraan, 15 Juli 2018," demikian disampaikan Dubes RI bersama Duta Besar asing lainnya menyaksikan penganugerahaan bintang kehormatan kepada Panglima TNI, Panglima Angkatan Tentara Malaysia dan Panglima ABDB. Â
Advertisement