Liputan6.com, Doha - Qatar dilanda tornado besar dan hujan es beberapa hari sebelum perempat final Piala Dunia 2022 Inggris melawan Prancis.
Mengutip laporan Daily Mail, Kamis (8/12/2022), tornado telah menghantam Qatar bersama dengan hujan es saat Inggris bersiap untuk pertandingan perempat finalnya dengan Prancis pada hari Sabtu 10 Desember waktu setempat.
Baca Juga
Tornado melanda Kota Industri Ras Laffan, sekitar 50 mil sebelah utara ibu kota Doha.
Advertisement
Negara Teluk yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 telah menyaksikan peristiwa cuaca yang aneh selama turnamen.
Awan gelap berkumpul di dekat Stadion Al Khor, tempat sebagian besar pertandingan diadakan.
Departemen meteorologi Qatar men-twit rekaman tornado tak lama setelah memposting peringatan tentang hujan menjadi 'gemuruh' dengan kata-kata 'harap berhati-hati'.
Tornado lain terlihat di Kota Al Huwaylah yang ditinggalkan, di pantai timur laut Qatar.
"Hujan yang tersebar dan penurunan suhu diperkirakan terjadi dalam beberapa hari mendatang," kata departemen itu.
Tornado, peristiwa cuaca langka, tidak umum terjadi di Timur Tengah, tetapi beberapa terlihat di Qatar pada 2016. Mereka biasanya relatif lemah tetapi masih dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan jika menghantam daerah pemukiman.
Menurut World Risk Index, Qatar adalah negara yang paling kecil kemungkinannya mengalami bencana alam.
Suhu 27 derajat Celcius tercatat pada Rabu 7 Desember, menurut Met Office, dengan suhu turun sedikit menjadi 23-25 derajat selama beberapa hari berikutnya.
Pada hari yang sama, hujan es yang sangat besar dilaporkan menghujani warga Qatar dan para tamu penggemar Piala Dunia.
Â
Â
Pamer Hujan Es
The torrential #rains that hit #Qatar throughout #Saturday brought #hailstones in some places. This video being circulated on social media shows a courtyard outside a home in #RawdatAlHamama. pic.twitter.com/LfeRpvPNKQ
— Qatar Tribune (@Qatar_Tribune) October 21, 2018
Orang-orang mengambil segenggam hujan es dan mengunggah fotonya ke Twitter.
Rekaman muncul pada hari Rabu, saat istirahat pertama dari pertandingan di turnamen.
Pertandingan akan dilanjutkan pada Jumat 9 Desember dengan perempat final Brasil vs Kroasia dan Belanda vs Argentina, diikuti pada Sabtu 10 Desember oleh Inggris vs Prancis dan Maroko vs Portugal.
"Hari pertama tanpa sepak bola. Hari pertama dengan awan," cuit pandit Gary Lineker.
Advertisement
Piala Dunia Qatar 2022 Jadi yang Termahal Sepanjang Sejarah
Keputusan FIFA pada 2010 dianggap mengejutkan dan kontroversial setelah memberikan hak tuan rumah Piala Dunia 2022 kepada Qatar. Setelah 12 tahun berlalu, turnamen sepak bola kasta tertinggi itu segera dimulai pada 20 November hingga 18 Desember 2022.
Untuk menggelar Piala Dunia 2022, Qatar telah menginvestasikan uang yang banyak. Bahkan menjadikannya sebagai tuan rumah Piala Dunia dengan biaya termahal sepanjang sejarah, sejak pertama kali digelar pada 1930.
Meski Negara Teluk itu tidak mengeluarkan angka pasti, biayanya bahkan diperkirakan melebihi jumlah yang dikeluarkan dari gabungan 21 penyelenggaraan Piala Dunia sebelumnya. Menurut berbagai ahli dan laporan, biayanya melebihi 200 miliar dolar atau 199 miliar euro, bahkan bisa lebih tinggi lagi.
Sebagai perbandingan, Piala Dunia termahal sebelumnya, yaitu turnamen 2014 di Brasil dan edisi 2018 di Rusia, keduanya menelan biaya kurang dari 15 miliar dolar.
Dan Plumley, dosen bidang keuangan olahraga di Universitas Sheffield Hallam mengatakan, ketika Qatar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 pada 2010, perkiraan awal menyebutkan potensi biaya sebesar 65 miliar dolar. Namun, "beberapa perkiraan baru-baru ini mengatakan bahwa itu berpotensi mencapai 200 miliar dolar. Ini akan menjadi yang terbesar dalam hal biaya yang pernah tercatat hingga saat ini," katanya kepada DW, dikutip Jumat (18/11/2022).
"Meskipun kita belum tahu seberapa tepatnya.
Kecanggihan Bola Piala Dunia 2022 Qatar, Diisi Daya Baterai Sebelum Pertandingan
Seiring berlalunya waktu, teknologi semakin hadir setiap saat dalam olahraga, khususnya di acara olahraga terbesar seperti Olimpiade atau Piala Dunia FIFA.
Untuk Qatar 2022, kemajuan teknologi baru dihadirkan dengan gagasan dengan membuat olahraga menjadi lebih baik dan berdampak pada keputusan yang lebih adil di lapangan.
Itulah mengapa FIFA dan Adidas, sponsor bola resmi, menghadirkan bola berteknologi tinggi yang disebut Al Rihla.
Bola ini memiliki sensor 14 gram di dalamnya yang memungkinkan pelacakan secara real time, dan menentukan lokasi persisnya pada saat tertentu dalam sebuah permainan.
Hal ini memungkinkan lokasi bola seakurat mungkin saat menilai gol, offside, dan masih banyak lagi.
Fans mulai mempertanyakan mengapa bola Piala Dunia diisi daya baterai sebelum pertandingan, dan ini karena sensor di dalamnya hanya ditenagai oleh baterai kecil yang bertahan sekitar 6 jam penggunaan aktif.
Sensor ini berbobot 14 gram, dikembangkan dan diproduksi oleh KINEXON, dan co-founder mereka Maximilian Schmidt.
Perusahaan ini bahkan mengatakan bahwa setiap kali bola terkena benturan, sistem akan mengambilnya dengan kecepatan 50 frame per detik.
"Data dikirim secara real time dari sensor ke local positioning system (LPS), melibatkan penyiapan antena jaringan yang dipasang di sekitar lapangan permainan kemudian menerima dan menyimpan data untuk segera digunakan," jelas Schmidt.
"Saat bola terbang keluar batas selama permainan, dan bola baru dilempar atau ditendang masuk, sistem backend KINEXON secara otomatis beralih ke input data bola baru tanpa perlu campur tangan manusia."
Advertisement