, Canberra - Australia patut berbangga, pasalnya mobil balap bertenaga surya buatan Australia berhasil mencetak rekor sementara 'Guinness World Record' dalam uji 1.000 kilometer.
Mengutip ABC Indonesia, Selasa (27/12/2022), perolehan tersebut tercatat setelah kendaraan itu mencapai target kurang dari enam menit dari waktu yang ditentukan.
Baca Juga
Mobil rancangan tim Fakultas Teknik University of New South Wales (UNSW) bernama Sunswift 7, kini berupaya meraih rekor mobil listrik tercepat, setelah menempuh jarak lebih dari 1.000 kilometer dengan sekali pengisian baterai.
Advertisement
Sunswift 7 nyaris saja melewatkan garis finish, karena sempat mengalami masalah baterai yang menyebabkannya harus berhenti selama 14 menit dan hampir membatalkan upaya pencatatan rekor.
Menggunakan tenaga baterai yang dihasilkan dari panel surya di bagian atap dan kapnya, mobil ini menyelesaikan 240 putaran di Pusat Penelitian Otomotif Australia Victoria, atau dengan jarak hampir sama mengemudi dari Sydney ke Melbourne.
Manajer tim Sunswift Andrea Holden menjelaskan keberhasilan ini merupakan "bukti dari semua upaya yang dilakukan tim" setelah awalnya membuat kendaraan untuk Bridgestone World Solar Challenge yang dibatalkan karena pandemi COVID-19 pada tahun 2021.
"Rasanya hampir tak percaya kami telah membuat sesuatu yang terbaik di dunia," ujar Andrea.
"Dua tahun lalu, ketika kami mulai membuat mobil ini, ada banyak kesulitan di tengah lockdown," katanya.
Tim mahasiswa Fakultas Teknik UNSW, dipimpin mantan kepala operasi Red Bull Racing Profesor Richard Hopkins, menghadapi tantangan signifikan pada hari perlombaan, karena satu ban bocor dan masalah baterai yang memaksa perbaikan di tengah lintasan.
Perbaikan memakan waktu 14 menit dan 52 detik dari waktu 15 menit yang diizinkan.
Â
Â
Sangat Luar Biasa
Profesor Hopkins menjelaskan pencapaian ini termasuk sangat luar biasa mengingat rintangan yang harus diatasi oleh tim.
"Jangan lupa, mereka ini bukan pembuat mobil profesional dengan bayaran terbaik seperti pekerja di Stuttgart yang bekerja untuk Mercedes," kata Profesor Hopkins.
"Mereka ini amatiran yang sangat pintar dan berhasil memadukan semua bahan dengan cara yang brilian," tambahnya.
Â
Advertisement
Bakal Diproduksi di Masa Depan?
Mobil balap Sunswift 7 memiliki berat sekitar seperempat berat kendaraan listrik standar yang biasanya seberat 500 kilogram, dengan bentuk bodi yang 'low-profile' dan koefisien drag hanya 0,095.
Profesor Hopkins menyebut kendaraan ini tidak akan menjadi "mobil produksi masa depan" karena besarnya biaya dan faktor kepraktisan lainnya. Namun menurutnya desain mobil ini dapat bermanfaat untuk desain kendaraan hemat bahan bakar di masa depan.