Jelang Setahun Invasi Rusia: Jerman Izinkan Ekspor Tank Leopard 1 ke Ukraina

Majalah Der Spiegel mengungkapkan bahwa ada 29 tank Leopard 1 yang sedang diperbarui.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 04 Feb 2023, 10:06 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2023, 10:06 WIB
Perang Ukraina Rusia
Petugas pemadam kebakaran bekerja setelah sebuah pesawat tak berawak menghantam gedung-gedung di Kyiv, Ukraina, Senin (17/10/2022). Pesawat tak berawak menghantam sejumlah gedung ibu kota Ukraina pada Senin pagi ledakan tesebut menggema di seluruh Kyiv dan menimbulkan kepanikan sehingga orang-orang berlarian ke lokasi yang aman. (AP Photo/Roman Hrytsyna)

Liputan6.com, Berlin - Jerman mengizinkan Ukraina untuk mendapatkan tank Leopard 1. Hal tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit pada Jumat (3/2/2023).

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa izin ekspor telah dikeluarkan untuk tank Leopard 1," kata Hebestreit seperti dikutip dari Politico, Sabtu (4/2).

Namun, Hebestreit menolak untuk memberikan angka atau perincian lainnya. Dia mengatakan rencana itu mungkin menjadi lebih konkret dalam beberapa hari atau minggu mendatang.

Pernyataan Hebestreit muncul setelah harian Süddeutsche Zeitung melaporkan bahwa pemerintah telah membebaskan ekspor tank-tank tersebut.

Disebutkan bahwa dua perusahaan, Rheinmetall dan FFG, menyiapkan puluhan tank Leopard 1 yang bisa dikirim ke Ukraina jika berminat. Tidak jelas kapan pengiriman dilakukan, tetapi itu dinilai bukan proses yang cepat. Demikian seperti dilansir AP.

Majalah Der Spiegel mengungkapkan bahwa ada 29 tank Leopard 1 yang sedang diperbarui.

"Pengiriman dapat dilakukan segera setelah diperbaiki," kata Süddeutsche Zeitung.

Duta Besar Ukraina untuk Jerman Oleksii Makeiev menyambut baik pengumuman dari Berlin.

"Setelah keputusan bersejarah minggu lalu tentang Leopard 2, ini merupakan sinyal penting bahwa koalisi tank tidak hanya dibentuk oleh mitra Barat, tetapi juga meningkat dan menjadi lebih kuat," kata Makeiev kepada kantor berita Jerman DPA.

Makeiev menambahkan, "Kita tidak punya waktu untuk kalah."

Ukraina Mendesak Bantuan Tank

Jerman Unjuk Kemampuan Tempur Tank Leopard 2A6
Seorang tentara menembak dari tank Leopard 2 saat kunjungan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius ke batalyon tank Bundeswehr 203 di Field Marshal Rommel Barracks, Augustdorf, Jerman, 1 Februari 2023. Setelah keputusan pemerintah Jerman untuk mengirimkan 14 tank Leopard 2 ke Ukraina, kemampuan tank tempur utama Leopard 2A6 ditampilkan pada presentasi di Augustdorf. (AP Photo/Martin Meissner)

Jerman pekan lalu setuju untuk mengirimkan 14 tank Leopard 2A6 yang lebih modern dari stoknya sendiri ke Ukraina. Dengan demikian, sejumlah negara yang juga memiliki Leopard dapat mengambil langkah serupa karena untuk mengirimkan Leopard dibutuhkan otorisasi dari negara asal.

Bila digabungkan dengan Leopard dari negara-negara Eropa lainnya, Politico menyebutkan, total ada 80 tank Leopard 2A6 yang akan dikirim ke Ukraina.

Keputusan Jerman kemudian disusul dengan Amerika Serikat, yang mengatakan akan mengirimkan 31 tank M1 Abrams. Adapun Inggris telah lebih dulu menjanjikan pengiriman sejumlah tank Challenger 2 dari stoknya sendiri.

Pemerintah Jerman dilaporkan juga mempertimbangkan untuk membeli kembali 15 tank Gepard yang telah mereka jual ke Qatar, namun bila itu berlanjut, mungkin akan menghadapi sejumlah masalah mengingat amunisinya dibuat di Swiss. Sejauh ini, Swiss menolak untuk menyetujui ekspor ulang ke Ukraina dengan alasan akan melanggar kenetralannya.

Hari-hari terakhir, Ukraina terus menerus menekan sekutunya untuk mengirimkan tank, dengan alasan butuh ratusan tank untuk menghadapi potensi serangan balasan Rusia di musim semi.

 

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya