Liputan6.com, Moskow - Pengadilan Rusia pada Selasa (23/5/2023), memperpanjang masa penahanan wartawan The Wall Street Journal Evan Gershkovich (31) selama tiga bulan melalui sidang tertutup.
Gershkovich, yang merupakan seorang warga negara Amerika Serikat (AS), diperintahkan ditahan hingga 30 Agustus. Dia ditangkap pada Maret 2023 atas tuduhan spionase saat meliput di Rusia. Gershkovich dan pemerintah AS membantah tuduhan tersebut.
Pemuda usia 31 tahun itu menjadi wartawan pertama AS yang ditahan karena spionase di Rusia sejak Perang Dingin. Detail kasus Gershkovich sampai detik ini dirahasiakan.
Advertisement
Kantor berita Tass melaporkan bahwa sidang Selasa berlangsung secara tertutup karena Gershkovich disebut memiliki materi rahasia.
The Wall Street Journal pada Selasa malam melaporkan bahwa orang tua Gershkovich, yang merupakan emigran Uni Soviet yang tinggal di New Jersey, mengunjungi Moskow dan sempat melihat putra mereka dalam sidang yang berlangsung singkat.
"Saya tidak tahu bagaimana menggambarkan kebahagiaan dan kesedihan ini pada saat yang sama," tulis The Wall Street Journal mengutip pernyataan ibu Gershkovich, Ella Milman, seperti dilansir AP, Rabu (24/5).
Menurut Ella, Gershkovich terlihat santai dan sehat. Mereka berkomunikasi melalui senyuman.
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan setidaknya satu pejabat Kedutaan Besar AS juga menghadiri sidang Gershkovich pada Selasa.
Penangkapan Gershkovich telah memicu kemarahan di Barat. Pemerintah AS menyatakan Gershkovich ditahan secara tidak sah dan menuntut pembebasannya segera. Dia ditahan di penjara Lefortovo, Moskow.
Pejabat Kedutaan Besar AS diizinkan mengunjungi Gershkovich sekali di penjara sejak penangkapannya di Yekaterinburg pada 29 Maret, tetapi otoritas Rusia telah menolak dua permintaan baru untuk menemuinya.
AS Minta Akses Konsuler
Pejabat Kedutaan Besar AS diizinkan mengunjungi Gershkovich sekali di penjara sejak penangkapannya di Yekaterinburg pada 29 Maret, tetapi otoritas Rusia telah menolak dua permintaan baru untuk menemuinya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan, "Kami sekali lagi meminta Rusia untuk memenuhi kewajiban mereka untuk memberikan akses konsuler kepadanya."
Dia menambahkan bahwa tuduhan terhadap Gershkovich tidak berdasar.
"Kami terus menyerukan pembebasannya segera serta pembebasan Paul Whelan juga sesegera mungkin," ungkap Miller.
Whelan, seorang eksekutif keamanan perusahaan Michigan, menjalani hukuman 16 tahun di penjara terpencil Rusia atas tuduhan spionase. Pensiunan marinir AS itu ditahan pada tahun 2018. Whelan dan AS menyangkal dia memata-matai Rusia.
Pemerintahan Joe Biden berharap untuk mengamankan pembebasan Whelan selama negosiasi pertukaran tahanan, yang pada akhirnya membebaskan bintang bola basket AS Brittney Griner dari penjara Rusia pada Desember lalu.
Analis telah menunjukkan bahwa Moskow mungkin menggunakan warga AS yang dipenjara sebagai alat tawar-menawar dalam ketegangan AS-Rusia atas perang Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan setelah sidang pada Selasa, The Wall Street Journal mengatakan, "Kami terus menuntut pembebasannya segera."
Advertisement