Liputan6.com, Paris - Beredar di TikTok sebuah rekaman video yang menunjukkan telah terjadi penjarahan toko tas mewah Louis Vuitton yang diklaim terjadi di Paris, Prancis di masa kericuhan belakangan ini.
Ternyata video tersebut hoaks dan aksi penjarahan telah terjadi pada tahun 2020, selama protes di Portland, Amerika Serikat.
Baca Juga
Dikutip dari laman FactCheck AP, Selasa (4/7/2023) disebutkan bahwa video asli tersebut direkam selama protes di Portland.
Advertisement
“Video memperlihatkan ratusan orang menyerbu ke toko Louis Vuitton di Paris,” demikian caption di salah satu video Facebook dan TikTok yang telah ditonton puluhan ribu kali, demikian disebutkan dalam artikel berjudul "Clip of looting at Louis Vuitton store in Portland misrepresented as French protests."
Bahkan, salah satu cuitan dari video itu diberi judul: "Penjarahan di Louis Vuitton #FranceRiots #France."
Tapi rekaman yang dimaksud berasal dari Amerika Serikat, bukan Prancis, dan bukan hal baru.
Video tersebut sebenarnya diposting di media sosial pada akhir Mei 2020, dalam postingan yang mengidentifikasi rekaman tersebut menunjukkan pengunjuk rasa memasuki toko Louis Vuitton di Portland.
Protes di Portland Atas Protes Pembunuhan George Floyd oleh Polisi
Versi rekaman yang lebih jelas dan lebih panjang menunjukkan gerombolan orang yang sama. Jendela kaca yang sengaja dipecahkan juga tampil dalam video tersebut.
Video tersebut pertama kali diposting oleh seorang jurnalis di Twitter setelah protes di Portland pecah pada 29 Mei 2020, menyusul pembunuhan George Floyd di Minneapolis oleh polisi.
Sergio Olmos, seorang jurnalis lepas, mengkonfirmasi dalam sebuah wawancara dengan AP bahwa dia merekam rekaman tersebut di Portland.
Advertisement