Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 11 pengajar dari program Fulbright English Teaching Assistants (ETA) dari Amerika Serikat akan menjadi guru Bahasa Inggris di tujuh provinsi Indonesia. Program ini bertujuan meningkatkan pengajaran Bahasa Inggris serta mempromosikan pertukaran lintas budaya dan berbagi wawasan tentang masyarakat dan budaya AS.
Berdasarkan keterangan resmi Kedutaan Besar AS di Jakarta, Senin (21/8/2023), para pengajar Fulbright itu akan membantu pengajaran bahasa Inggris di SMA dan SMK di tujuh provinsi, yakni:
- Sumatera Utara
- Jambi
- Riau
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- DI Yogyakarta
- Jawa Tengah
Mereka akan aktif mengajar dari Agustus 2023 hingga April 2024.
Advertisement
“Kami sangat gembira dengan kembalinya program penting ini, dan saya senang merayakan ketangguhan dan kebulatan tekad yang telah menyatukan kita kembali,” kata Dubes Amerika Serikat Sung Y. Kim.
“Sejak tahun 1952, program Fulbright di Indonesia telah menunjukkan komitmen yang berkelanjutan untuk mendorong rasa saling pengertian dan kerja sama internasional. Hal ini mencontohkan keyakinan bersama bahwa pendidikan, dan pertukaran akademik dan lintas budaya, sangat penting dalam membangun dunia yang lebih baik dan saling terhubung.”
Sejak 2004, American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) sebagai Komisi Fulbright di Indonesia telah menempatkan Fulbright ETA di kelas-kelas setingkat SMA di berbagai wilayah di Indonesia.
11 pengajar ETA baru ini akan mengikuti program orientasi selama tiga minggu di Jakarta dan Yogyakarta yang diselenggarakan oleh AMINEF sebelum mereka ditempatkan di sekolah mereka, berkontribusi pada pengembangan pendidikan di berbagai daerah di Indonesia, dan secara langsung mendukung prakarsa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk meningkatkan pengajaran bahasa Inggris bagi generasi muda di Indonesia.
Dukung Pariwisata, EF Beri Pelatihan untuk Guru Bahasa Inggris
Masih terkait pelajaran Bahasa Inggris, sebagai upaya mendukung pemerintah untuk program edukasi dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi siswa-siswi di daerah pariwisata, EF Kids & Teens Indonesia memberikan Program Pelatihan Bahasa Inggris untuk tenaga pendidik Sekolah Dasar di berbagai daerah wisata yang tercakup dalam Daerah Pariwisata Super Prioritas dan beberapa destinasi wisata lainnya.
Setelah Mandalika dan Samosir, EF Kids & Teens bekerja sama dengan Suku Dinas Pendidikan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu memulai Program Pelatihan Bahasa Inggris dan diikuti oleh 50 orang tenaga pendidik sekolah dasar yang berasal dari Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
Dalam program pelatihan tersebut, membagikan metode fun learning yang kreatif dan efektif bagi tenaga pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran Bahasa Inggris ke siswa dan siswi peserta didik.
Program pelatihan ini terdiri dari workshop secara tatap muka langsung dan workshop melalui online yang diadakan selama 4 bulan secara intensif. Terdapat banyak modul pembelajaran yang dapat dipraktikkan oleh para tenaga pendidik yang mudah diaplikasikan dalam proses belajar mengajar.
“Sebagai sekolah Bahasa Inggris terbesar di dunia, EF Indonesia berkomitmen turut serta memajukan pendidikan di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kemampuan penguasaan Bahasa Inggris dan pengembangan metode fun learning secara berkesinambungan," kata Country Director EF Kids & Teens Indonesia, Suryadi Afan, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/7/2023).
Progam pelatihan ini juga bukan yang pertama kali dilakukan, sebelumnya telah berlangsung program pelatihan bagi tenaga pendidik PAUD. Selain itu, EF juga telah menyelenggarakan program dukungan untuk pengajar muda #TeacherforTheFuture ke berbagai daerah pelosok Indonesia.
"Sejak tahun 2014 hingga saat ini, EF telah mengirimkan pengajar muda guna mendukung pengembangan kapasitas tenaga pendidik ke beberapa daerah pelosok Indonesia seperti Kabupaten Natuna, Riau, Kabupaten Paser di Kalimantan Timur, dan Kabupaten Boalemo, Gorontalo,” sambungnya.
Advertisement
Daerah Pariwisata Super Prioritas
Lebih lanjut Suryadi mengatakan, “Tahun ini kami fokus pada pengembangan tenaga pendidik sekolah dasar di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang, termasuk juga destinasi pariwisata prioritas Kepulauan Seribu."
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program edukatif tahun ini mengingat Kepulauan Seribu memiliki potensi pariwisata yang sangat besar.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Dasar Suku Dinas Pendidikan Kabupaten Adm, Jaanan, mengatakan Kepulauan Seribu merupakan salah satu Daerah Pariwisata Prioritas, yang mendorong seluruh masyarakatnya memiliki pendidikan dan penguasaan bahasa asing yang baik.
"Saat ini, target wisatawan untuk Kepulauan Seribu adalah 80% wisatawan lokal dan 20% wisatawan asing. Oleh karena itu, upaya edukatif yang dibawa oleh EF sangat membantu kami mendukung putra-putri dari Kepulauan Seribu semakin baik dalam berinteraksi dengan wisatawan, khususnya dengan wisatawan asing," ucap Jaanan.
Jaanan menambahkan, "salah satu kendala dalam bidang pendidikan di Kepulauan Seribu adalah terbatasnya jumlah guru Bahasa Inggris dikarenakan banyaknya guru yang purna bakti dan masih ada beberapa sekolah yang kekurangan tenaga pendidik."
Pembelajaran Positif
Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia Juli Simatupang mengatakan, EF Kids & Teens Indonesia menyasar para guru pendidik agar mereka memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menyampaikan materi pengajaran kepada para peserta didiknya. Dengan demikian, para peserta akan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik dari sebelumnya.
Modul pembelajaran yang diberikan ke para tenaga pendidik terdiri dari pelatihan berbagai strategi dan teknik pengajaran yang menciptakan pembelajaran yang positif, interaktif dan menyenangkan.
Nantinya modul-modul ini dapat membantu para tenaga pendidik dalam mengajarkan Bahasa Inggris ke peserta didik. Pembelajaran menggabungkan edukasi dengan permainan yang seru agar anak terpacu untuk menggunakan Bahasa Inggris.
“Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi tenaga pendidik dan peserta didik di Kepualauan Seribu. Selain itu, dengan semakin menguasai Bahasa Inggris dapat membantu Indonesia menjadi pemimpin di pasar global,” tutup Juli Simatupang.
Advertisement