Liputan6.com, Tokyo - KBRI Tokyo menggelar pameran budaya dan kesenian Indonesia di Hideo Gallery yang berlokasi di Tokyo. Acara bertajuk “Exploring the Beauty of Indonesia” ini digelar hingga 1 September 2023.
Berdasarkan laporan KBRI Tokyo, Kamis (24/8/2023), Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi yang didampingi Ibu Nuning Akhmadi menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya promosi seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat Jepang.
“Ini adalah bentuk nyata kerja sama people to people. Dimana seluruh elemen bekerja sama secara mandiri. Acara ini adalah bagian dari perayaan 65 tahun hubungan Indonesia - Jepang. Kami terus berupaya mempromosikan kekayaan seni dan budaya Indonesia agar terus melekat dan menjadi perhatian masyarakat Jepang. Upaya ini kami lakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya dengan Hideo Tokyo,” ujar Duta Besar Heri Akhmadi.
Advertisement
CEO Hideo Gallery, Hideo Shimizu, mengapresiasi kerja sama yang baik antara KBRI Tokyo dengan Hideo Gallery.
"Saya memberikan apresiasi atas kerja sama erat KBRI Tokyo dengan kami dalam penyelenggaraan acara ini. Selamat atas 65 tahun hubungan Indonesia - Jepang," kata Hideo Shimizu.
Pada masa pameran ini, KBRI Tokyo dan Hideo Tokyo menyelenggaran dua program khusus, yaitu pada Jumat, 25 Agustus 2023 pukul 17.00 – 19.30 JST, Yori Antar akan mempresentasikan keindahan Desa Wae Rebo di Pulau Flores yang memiliki struktur rumah yang unik yang dikenal sebagai Mbaru Niang yang dianugerahi Penghargaan Warisan Asia-Pasifik UNESCO pada 2012.
Pada Selasa, 29 Agustus 2023 pengunjung dapat mengikuti gelar wicara seputar Songket Minangkabau yang akan dipandu oleh Sativa Sutan Aswar.
Selain itu, ia juga akan mengulas kehidupan masyarakat dan para penenun Minangkabau. Di sesi ini, Sativa juga akan mempresentasikan karyanya tentang penggunaan material baru dalam pengembangan kain tenun songket sembari memamerkan koleksinya.
Pameran menampilkan pula wastra batik karya seniman Jepang Fusami Ito, dan wastra tradisional Indonesia seperti Ulos Sumatera Utara koleksi dan kreasi Torang Sitorus.
Instrumen musik tradisional Indonesia seperti Angklung Jawa Barat, Gamelan Bali, Saluang Minangkabau dan Sasando Nusa Tenggara Timur juga akan memeriahkan acara ini. Para pengunjung juga dapat menikmati sajian berbagai kopi khas berbagai daerah di Indonesia.
Pameran “Exploring the Beauty of Indonesia” dan gelar wicara terbuka untuk umum di Galeri Hideo Jepang, 3-3-3 Akasaka Minato-ku Tokyo, mulai 22 Agustus – 1 September 2023.
Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan Sepakat Dukung Sentralitas dan Stabilitas Kawasan ASEAN
Sebelumnya dilaporkan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Trilateral yang dilakukan oleh pemimpin negara Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel) dan Jepang di Camp David, Maryland, AS, pada Jumat 18 Agustus 2023, fokus membahas upaya menghadapi meningkatnya kekuatan China dan ancaman nuklir dari Korea Utara (Korut).
Dalam kesempatan yang sama, Joe Biden, Yoon Suk Yeol dan Fumio Kishida juga sepakat mendukung sentralitas dan stabilitas di kawasan ASEAN.
"Jika Anda melihat pernyataan bersama, semua pemimpin kita sepakat bahwa baik secara individu dan bersama-sama, kita sangat mendukung sentralitas dan persatuan ASEAN," ujar Asisten Menlu AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Daniel J. Kritenbrink dalam pernyataan pers virtual, Selasa (22/8).
Lebih jauh Krittenbrink menyebut bahwa pemimpin ketiga negara ingin melakukan kemitraan konsisten dengan negara-negara ASEAN, dengan meningkatkan komitmen kerja sama multisektoral hingga investasi.
"Saya pikir itulah mengapa pertemuan di Camp David begitu signifikan sehingga menurut saya akan memberikan manfaat yang nyata bagi para mitra di seluruh wilayah," tambahnya.
Koordinator Indo-Pasifik Amerika Serikat Kurt Campbell menyerukan hal senada, menyebut bahwa ketiga negara mengakui peran penting ASEAN di kawasan Indo-Pasifik dan senantiasa mendukung isu-isu yang menjadi kepentingan bagi negara kawasan Asia Tenggara tersebut.
"Mari kita akui bahwa ASEAN masih menjadi arsitektur yang dominan dan kelompok yang paling penting untuk dilibatkan," ujar Campbell.
"Saya pikir akan adil untuk mengatakan bahwa masing-masing negara yang hadir di Camp David melihat jelas bahwa negara-negara tersebut menyatakan ketertarikan untuk memberikan dukungan yang tepat kepada Pasifik, dan terlibat dalam isu-isu yang sangat penting bagi negara-negara kepulauan Pasifik seperti perubahan iklim, penangkapan ikan ilegal, peningkatan investasi, ekonomi dan infrastruktur hingga isu seperti pendidikan," imbuhnya.
Advertisement
Fokus Utama KTT Trilteral AS, Jepang dan Korea Selatan
Pertemuan yang dilakukan oleh para pemimpin Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan sepakat untuk memperdalam hubungan militer dan ekonomi, serta membuat kecaman bersama terkuat mereka atas "perilaku berbahaya dan agresif" oleh China di Laut China Selatan.
Dalam pernyataan KTT bersama, ketiga negara berkomitmen untuk segera berkonsultasi satu sama lain selama krisis dan untuk mengoordinasikan tanggapan terhadap tantangan, provokasi, dan ancaman regional yang memengaruhi kepentingan bersama.
Mereka juga sepakat untuk mengadakan latihan militer trilateral setiap tahun dan untuk berbagi informasi real-time tentang peluncuran rudal Korea Utara pada akhir 2023. Negara-negara berjanji untuk mengadakan KTT trilateral setiap tahun.
Perjanjian ini menjadi tonggak sejarah baru, mengingat itu menjadi langkah berani untuk Seoul dan Tokyo, yang memiliki sejarah ketegangan panjang sejak era pendudukan militer Jepang di Korea selama 1910 - 1945.
Pemulihan hubungan Jepang-Korsel didorong oleh persepsi bersama tentang ancaman yang ditimbulkan oleh China dan Korea Utara, serta Rusia setelah invasinya ke Ukraina.