Liputan6.com, Beijing - Seorang gadis berusia enam tahun asal China berhasil memecahkan rekor dunia usai berhasil menyelesaikan kubus rubik ukuran 3x3x3 dalam waktu 5,97 detik.
Cao Qixian, berasal dari Provinsi Jiangsu, China, memecahkan rekor tersebut dalam ajang World Cube Association Rubik's Cube International Open di Singapura.
Dilansir Oddity Central, Jumat (15/12/2023), Qixian pertama kali bermain rubik saat ia berusia tiga tahun, terinspirasi dari sepupunya yang mengajarinya seni "speed-cubing" yakni teknik memecahkan teka-teki terkenal di dunia secepat mungkin.
Advertisement
Setelah satu tahun fokus bermain rubik, ia menjadi sangat mahir sehingga sepupunya itu tidak lagi dapat mengajarinya. Orang tua Qixian pun kemudian memfasilitasinya dengan memberikan pelatih "speed-cubing".
Gadis itu pun semakin menikmati bermain rubik dan berlatih selama dua hingga tiga jam setiap harinya. Bahkan ketika menghadapi hambatan, Qixian berusaha keras untuk menyelesaikannya.
"Suatu ketika ia pernah terhenti dengan waktu 12 detik, dan dia mencoba mempercepatnya hingga 10 detik selama tiga bulan," kata Cao Qian, ibu Qixian.
Tidak Pernah Menyangka
Seluruh keluarganya tidak pernah menyangka bahwa Qixian akan memecahkan rekor dunia di usia enam tahun. Namun, ia berhasil membuktikannya dalam ajang tersebut, menjadi wanita pertama yang memecahkan kubus rubik ukuran tersebut dalam waktu kurang dari enam detik dalam kategori rata-rata.
"Kami tidak pernah mengira dia akan memecahkan rekor dunia secepat ini," kata Cao Qian.
"Selama dua hingga tiga hari sejak kami pulang, rasanya seperti masih dalam mimpi."
Terinspirasi dari keberhasilannya memecahkan rekor tersebut, Cao Qian kini berambisi mengejar rekor waktu tunggal putri yang saat ini berada pada 4,44 detik.
Advertisement
Keberhasilan Anak Autisme Pecahkan Rekor Rubik
Rekor rubik sebelumnya juga dipecahkan oleh seorang anak autisme. Guinness World Records mengumumkan Max Park mengambil rekor di Pride di Long Beach, California.
Park berhasil memangkas 0,34 detik dari rekor yang dibuat oleh speedcuber China Yusheng Du pada tahun 2018.
Sebelum prestasi terbarunya ini, Park sempat menempati posisi kedua dalam olahraga tersebut dengan waktu 3,63 detik, yang artinya masih di bawah Yusheng Du.
Hingga akhirnya ia berhasil melampaui Yusheng Du juga rekornya sendiri.
Sang juara rubik tersebut juga memegang gelar Rekor Dunia Guinness untuk penyelesaian tunggal dan penyelesaian rata-rata untuk rubik kubus 4x4x4, kubus 5x5x5, kubus 6x6x6 dan kubus 7x7x7.
Didiagnosa Autisme Sejak Kecil
Fakta menarik terkait Park adalah ia didiagnosa autisme sejak kecil dan speedcubing baginya adalah sebuah terapi, menurut pernyataan orangtuanya, Schwan dan Miki, dalam sebuah pernyataan kepada Guinness World Records.
"Ada suatu masa ketika Max bahkan tidak bisa membuka botol air," kata mereka.
"Tetapi, dia menunjukkan minat untuk memecahkan kubus Rubik."
Jika kamu merasa familiar dengan wajah Park, mungkin karena kamu pernah menonton film dokumenternya di Netflix.
Ia bersama dengan teman dan sesama juara speedcubing Feliks Zemdegs tampil di film dokumenter The Speed Cubers tahun 2020.
Advertisement