Pakistan Tuduh India Dalangi 2 Pembunuhan di Wilayahnya

Kementerian Luar Negeri India (MEA) menolak tuduhan Pakistan dan menyebutnya sebagai upaya terbaru Pakistan menjajakan propaganda anti-India yang palsu dan jahat.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 26 Jan 2024, 14:48 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2024, 14:48 WIB
Ilustrasi India dan Pakistan
Ilustrasi India dan Pakistan (AFP)

Liputan6.com, Islamabad - Menteri Luar Negeri (Menlu) Pakistan Muhammad Syrus Sajjad Qazi pada Kamis (25/1/2024) menuduh India membunuh dua warga negara Pakistan di wilayahnya.

Syrus Qazi mengklaim pihaknya memiliki bukti yang dapat dipercaya, yang mengaitkan agen-agen India dengan pembunuhan Muhammad Riaz di Kashmir yang dikelola Pakistan pada 8 September 2023 dan Shahid Latif di Kota Sialkot, dekat Kashmir, sebulan kemudian.

"Ini adalah kasus pembunuhan ... yang melibatkan pengaturan internasional yang canggih dan tersebar di berbagai yurisdiksi," kata Qazi, seperti dilansir CNN, Jumat (26/1).

Dia menuduh dua agen India merekrut pembunuh untuk membunuh orang-orang tersebut – keduanya dibunuh di sekitar masjid – namun tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang para korban atau menjelaskan mengapa India menargetkan mereka.

India telah lama menuduh Pakistan menampung teroris, khususnya di wilayah Kashmir yang disengketakan dan sangat termiliterisasi, yang diklaim kedua negara secara keseluruhan. Perbatasan de facto yang disebut Garis Kontrol membagi wilayah itu untuk kedua negara.

Perselisihan terkait Kashmir telah menyebabkan tiga perang antara India dan Pakistan.

Qazi pada Kamis membandingkan dugaan pembunuhan di Pakistan dengan dugaan rencana pembunuhan India baru-baru ini di Amerika Utara.

"Hal ini sesuai dengan pola kasus serupa yang terungkap di negara lain termasuk Kanada dan Amerika Serikat," tutur Qazi. "Jelas jaringan pembunuhan di luar proses hukum dan ekstrateritorial di India telah menjadi fenomena global."

Respons India

Ilustrasi bendera India (AFP Photo)
Ilustrasi bendera India (AFP Photo)

Kementerian Luar Negeri India (MEA) menolak tuduhan Syrus Qazi dan menyebutnya sebagai upaya terbaru Pakistan menjajakan propaganda anti-India yang palsu dan jahat.

"Seperti yang diketahui dunia, Pakistan telah lama menjadi pusat terorisme, kejahatan terorganisir, dan aktivitas transnasional ilegal. India dan banyak negara lain telah secara terbuka memperingatkan Pakistan bahwa mereka akan termakan budaya teror dan kekerasan," kata juru bicara MEA Randhir Jaiswal.

"Pakistan akan menuai apa yang ditaburnya."

Tuduhan Pembunuhan Lainnya terhadap India

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela-sela KTT G20 di New Delhi, India. (Twitter/@narendramodi)
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela-sela KTT G20 di New Delhi, India. (Twitter/@narendramodi)

November 2023, Amerika Serikat (AS) menuduh seorang pejabat pemerintah India terlibat dalam konspirasi untuk membunuh seorang warga negaranya di wilayahnya.

Pengungkapan ini terjadi sebulan setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau secara terbuka menuduh bahwa India mungkin terlibat dalam pembunuhan seorang warga negara Kanada di wilayahnya, yang memicu tanggapan marah dari New Delhi dan dampak diplomatik antara kedua negara.

Pemerintah India membantah terlibat dalam kasus-kasus di AS dan Kanada dan telah membentuk komite tingkat tinggi untuk menyelidiki tuduhan di AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya