Liputan6.com, Singapura - Dalam momentum Imlek 2024 di Tahun Naga Kayu, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mendorong warganya untuk memiliki anak pada tahun ini. Hal ini disampaikannya pada Jumat (9/2/2024), mengingat banyak keluarga Tiongkok yang menganggap bahwa anak-anak yang lahir pada Tahun Naga merupakan simbol keberuntungan.
Dalam pesan tahunan Tahun Baru Imlek, Lee mengatakan naga adalah "simbol kekuatan, kekuatan, dan keberuntungan".
Baca Juga
"Jadi sekarang adalah saat yang tepat bagi pasangan muda untuk menambahkan 'naga kecil' ke dalam keluarga Anda," katanya, seperti dilansir CNA, Jumat (9/2).
Advertisement
PM Lee mencatat bahwa tingkat kesuburan di seluruh dunia telah menurut, terutama di negara dengan "masyarakat maju" seperti Singapura.
PM Lee Hsien Loong juga menyebut bahwa setiap generasi memiliki tujuan hidup yang berbeda, dengan banyak generasi muda yang memprioritaskan pengembangan karir, menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangannya, dan mengejar kepentingan lain.
"Bahkan pasangan yang menginginkan anak mungkin menunda untuk memulai berkeluarga, tanpa menyadari betapa cepatnya hal ini menjadi semakin sulit dari tahun ke tahun," kata PM Lee Hsien Loong.
"Semua ini cukup bisa dimengerti. Tapi saya tetap berharap lebih banyak pasangan di Singapura yang memutuskan untuk memiliki lebih banyak anak, dan memilikinya lebih awal!"
Program Dukungan dari Pemerintah
Lee menambahkan, "Kami akan membangun 'Singapore Made for Families', dan terus mendukung aspirasi pernikahan dan dalam perjalanan Anda menjadi orang tua."
Dalam program tersebut, Perdana Menteri Singapura ketiga yang menjabat sejak 2004 itu menyebut bahwa dukungan untuk pengasuhan bayi dan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan telah "secara progresif diperkuat" untuk membantu orang tua melewati tahun-tahun pembentukan anak-anak mereka. Lebih lanjut, cuti untuk ayah yang dibiayai oleh pemerintah baru-baru ini ditingkatkan dua kali lipat dari dua minggu menjadi empat minggu atas dasar sukarela.
"Langkah-langkah seperti ini akan meringankan beban orang tua, namun hanya sekedar faktor pendukung", kata Lee.
Advertisement
Bergantung pada Keputusan Pribadi
Terlepas dari itu, meski PM Lee Hsien Loong mendorong untuk memiliki anak, ia tetap mengakui bahwa "keputusan itu sangat pribadi".
"Pada akhirnya, pasangan akan memutuskan apakah akan memiliki anak karena alasan mereka sendiri. Saya berharap lebih banyak pasangan akan memutuskan untuk terus maju, dan saya yakin mereka akan merasakan perjalanan menjadi orang tua sangat bermanfaat dan memuaskan," tutur PM Lee.
Tingkat Kesuburan Warga Singapura
Tingkat kesuburan total penduduk Singapura mencapai titik terendah sepanjang masa sebesar 1,04 pada tahun 2022, turun di bawah rekor sebelumnya sebesar 1,1 pada tahun 2020 dan angka pada tahun 2021 sebesar 1,12.
"Penurunan tersebut 'sebagian besar disebabkan oleh tahun Macan dalam kalender lunar, yang umumnya dikaitkan dengan tingkat kelahiran lebih rendah di kalangan masyarakat Tiongkok', kata menteri di Kantor Perdana Menteri (PMO) Indranee Rajah di Parlemen pada Februari 2023.
Advertisement