Ukraina Pamer 20 Temuan Berkontribusi Signifikan Atas Kemajuan Dunia di Auditorium FPCI, Dubes Vasyl: Ini Bukti Upaya Diplomasi

Untuk menyoroti kontribusi signifikan Ukraina terhadap kemajuan global, Kedubes Ukraina untuk Indonesia gelar pameran Penemuan Ukraina untuk Indonesia di Auditorium FPCI, Jakarta Pusat, pada Rabu (3/4/2024).

oleh Najma Ramadhanya diperbarui 04 Apr 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2024, 18:00 WIB
Pembukaan Pameran 50 Penemuan Ukraina untuk Dunia
Pembukaan Pameran 50 Penemuan Ukraina untuk Dunia di Sekretariat FPCI, Jakarta Pusat, Pada hari Rabu (3/4/2024). (Dok: Najma Ramadhanya)

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Ukraina untuk Indonesia dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menggelar sebuah pameran mengenai temuan terbesar Ukraina di Auditorium FPCI, Jakarta Pusat, yang resmi dibuka pada hari Rabu, (3/4/2024).

Acara pembukaan pameran dihadiri oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Dr. Vasyl Hamianin, dan juga pendiri FPCI, Dino Patti Djalal.

20 dari 50 temuan yang dipamerkan ini mencakup temuan inovasi budaya, alam, dan teknologi yang luar biasa dari Ukraina. 

Pameran ini menyoroti kontribusi signifikan Ukraina terhadap kemajuan global, dengan memamerkan beragam temuan yang mencakup berbagai bidang, mulai dari teknologi, kedokteran, pertanian, hingga dirgantara.

Selain memamerkan temuan dan teknologi, acara ini juga menggelar nobar video singkat mengenai situs dan tempat wisata di Ukraina yang telah masuk daftar pengakuan UNESCO, yang berarti bahwa tidak hanya dilindungi oleh Ukraina, tetapi juga diakui oleh UNESCO sebagai warisan manusia yang harus dijaga untuk generasi-generasi mendatang.

Dubes Vasyl mengungkapkan rasa hormatnya kepada FPCI yang sudah mau bekerja sama dengan Kedubes Ukraina dalam menggelar pameran ini, "Ketika kami menerima proposal pelaksanaan (pameran) ini dan mendiskusikannya dengan tim pelaksana, saya sangat senang dan terhormat."

Dubes Vasyl juga menginformasikan bahwa dirinya telah mempelajari beberapa temuan, "Dari 50 temuan, saya sudah mempelajari sekitar 35. Dan akhirnya hanya 20 temuan yang dipamerkan di auditorium FPCI ini."

Adapun peresmian pameran ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan Kedubes Ukraina untuk Indonesia, beberapa anggota FPCI, serta mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI) dari berbagai universitas. 

Bukti Upaya Diplomasi yang Dilakukan Ukraina

Dubes Ukraina untuk Indonesia, Dr. Vasyl Hamianin
Dubes Vasyil di pembukaan pameran 50 Penemuan Ukraina untuk Dunia di Sekretariat FPCI, Jakarta Pusat, Pada hari Rabu (3/4/2024). (Dok: Najma Ramadhanya)

Dalam sambutannya, Dubes Vasyl mengungkapkan tujuannya dalam mengadakan pameran yang berkolaborasi dengan FPCI ini.

"Tujuan dari acara pameran ini, tidak hanya diperkenalkan untuk dilihat saja, saya ingin orang-orang di Indonesia mengetahui sesuatu yang menarik tentang Ukraina," ungkapnya.

Dubes Vasyl juga mengatakan bahwa pameran ini bisa dijadikan bukti upaya yang dilakukan Ukraina untuk menjalin hubungan diplomasi yang baik dengan negara-negara lain dan bagaimana hubungan diplomasi dapat menjadi "jembatan" untuk suatu negara dengan negara lain.

"Diplomasi dapat membangun jembatan, dan saya pikir diplomasi adalah tentang bagaimana menjadikan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik. Dan pameran ini dapat menjadi buktinya," tambahnya.

Pentingnya pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam antara kedua negara, Ukraina dan Indonesia, juga ia singgung dalam sambutannya, "Jadi bendera Ukraina akan muncul di peta Indonesia, dan sebaliknya, bendera Indonesia juga akan muncul di peta Ukraina. Semoga semuanya dapat mengidentifikasi dan mengenal kedua negara ini lebih dalam lagi."

Apresiasi untuk Ukraina

Direktur FPCI, Dino Patti Djalal
Dino Patti Djalal di pembukaan pameran 50 Penemuan Ukraina untuk Dunia di Sekretariat FPCI, Jakarta Pusat, Pada hari Rabu (3/4/2024). (Dok: Najma Ramadhanya)

Pada kesempatan yang sama, Direktur FPCI, Dino Patti Djalal juga mengutarakan apresiasinya kepada Ukraina dan seluruh representasinya yang hadir dalam acara tersebut.

"Saya mulai belajar lebih dalam tentang Ukraina dan saya benar-benar mengagumi masyarakat Ukraina," ungkapnya.

Djalal juga memuji masyarakat Ukraina sebagai masyarakat yang berperilaku baik, "Mereka orang yang baik, sangat terbuka, dan sangat perhatian dengan segala aktivitas nasional."

Ukraina juga dikenal dengan negara yang memiliki bidang militer canggih, hal tersebut juga disinggung oleh Djalal.

"Ukraina dikenal sebagai negara yang mampu mengembangkan drone, bukan? Ya, itu menjadi bukti bagaimana Ukraina sangat kuat dalam bidang militer," ucap Djalal.

Masih mengutarakan apresiasi nya, Djalal juga menguraikan beberapa teknologi yang memiliki jejak Ukraina, "Mesin jet, GPS helikopter, nanoteknologi, pencetakan 3D mobil tanpa pengemudi, realitas virtual... semuanya memiliki jejak Ukraina di dalamnya. Jadi, kudos untuk Ukraina."

Tak hanya apresiasi, Dino juga menyampaikan harapannya untuk negeri yang dipimpin Volodymyr Zelenskyy, "Saya ingin Indonesia, bahkan semua negara, memandang Ukraina bukan hanya karena perang yang sedang berlangsung saja. Ukraina lebih dari itu."

Digelar di Auditorium FPCI

Pembukaan Pameran Penemuan Ukraina untuk Dunia
Pembukaan Pameran Penemuan Ukraina untuk Dunia di Sekretariat FPCI, Jakarta Pusat, Pada hari Rabu (3/4/2024). (Dok: Najma Ramadhanya)

Memajang 20 dari 50 temuan dan teknologi yang diciptakan Ukraina untuk dunia, pameran yang digelar di Auditorium FPCI ini ramai oleh para pengunjung pada acara pembukaan.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi pameran, foto-foto dari tiap temuan yang dipajang dengan sedikit penjelasan tertulis di bawahnya ini ditata dengan sangat rapi di sepanjang Auditorium FPCI.

Pameran foto itu mencakup bidang teknologi, mulai dari foto penggunaan las listrik untuk pengembangan jaringan lunak. Dalam bidang kedokteran, terdapat juga foto serta penjelasan mengenai transplantasi kornea dan suatu studi mengenai kekebalan manusia.

Tak hanya itu saja, yang tak kalah menarik adalah foto temuan unik berupa sarung tangan inovatif yang memungkinkan memberi suatu kontak verbal untuk para penyandang disabilitas juga ditampilkan.

Para penemu Ukraina secara konsisten mendorong batas-batas kemungkinan dengan temuan-temuan yang dirasa dapat memberi perubahan menuju masa depan yang berkelanjutan dan diharapkan dapat membawa manfaat bagi dunia. 

Infografis Ragam Tanggapan Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya