Banjir Bandang Terjang Kenya, 32 Orang Tewas

Kenya diguyur hujan lebat sejak Maret, memicu banjir yang berdampak pada ratusan ribu orang.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 25 Apr 2024, 12:27 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2024, 12:27 WIB
Ilustrasi banjir bandang
Ilustrasi banjir bandang. (Dok. Unsplash.com/Sadiq Nafee)

Liputan6.com, Nairobi - Sedikitnya 32 orang tewas dan dua orang hilang setelah banjir bandang melanda hampir separuh wilayah Kenya. Sekitar 103.500 orang dilaporkan terdampak.

Kenya mengalami hujan lebat sejak pertengahan Maret, namun hujan semakin deras selama seminggu terakhir, sehingga menyebabkan banjir massal. Palang Merah Kenya mengatakan mereka telah melakukan lebih dari 188 penyelamatan sejak awal Maret.

Beberapa jalan di ibu kota Kenya, Nairobi, ditutup pada hari Rabu (24/4/2024) dan beberapa lingkungan masih terendam setelah hujan lebat terjadi seharian.

"Situasi di Nairobi telah meningkat ke tingkat yang ekstrem. Pemerintah daerah atas segala upayanya jelas kewalahan," tulis Senator kota Edwin Sifuna di akun X-nya.

"Kita membutuhkan semua layanan darurat nasional dimobilisasi untuk menyelamatkan nyawa."

Sifuna membagikan video warga yang terjebak di atap rumahnya di pemukiman informal di Nairobi.

Masyarakat Palang Merah Kenya mengatakan telah menyelamatkan 18 orang di lingkungan Mathare 4A. Mereka terdampar menyusul banjir pasca hujan lebat di Nairobi.

Mereka menambahkan pihaknya juga melakukan operasi penyelamatan jiwa lainnya di wilayah lain di negara tersebut.

Hujan Berlanjut

Ilustrasi hujan deras.
Ilustrasi hujan deras. (Dok. Pixabay)

Dua jalan raya utama di luar Nairobi mengalami lalu lintas padat pada hari Rabu setelah banjir merendam. Otoritas Jalan Perkotaan Kenya menutup sebagian empat jalan yang terdampak parah dan memperingatkan kemungkinan banjir di dua jalan lainnya.

"Polisi lalu lintas dan tim teknis kami berada di lapangan untuk mengarahkan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan pengendara," sebut pernyataan otoritas terkait.

Kenya Railways menghentikan layanan kereta komuter secara nasional.

"Kami terpaksa mengambil tindakan pencegahan ini karena keselamatan pelanggan kami selalu menjadi hal terpenting bagi kami," ujar pihak operator.

Departemen Meteorologi Kenya memperingatkan akan adanya hujan lebat hingga sangat deras di beberapa bagian negara itu dalam pembaruan pada hari Rabu.

"Hujan yang berkelanjutan diperkirakan terjadi di berbagai wilayah di negara ini seperti yang ditunjukkan dalam peta prakiraan curah hujan pada hari Rabu dan Kamis," ungkap Departemen Meteorologi Kenya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya