Liputan6.com, Jakarta - Rempah-rempah banyak digunakan orang Indonesia untuk memasak berbagai macam menu makanan. Apalagi ditambah tanah Indonesia yang subur, menyediakan banyak sekali jenis rempah yang dapat membuat masakan semakin kaya rasa.
Selain manfaatnya untuk membuat masakan semakin lezat, rempah-rempah ini juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Apa saja itu?
Baca Juga
Dilansir dari Piedmont, Sabtu (18/5/2024) rempah-rempah adalah energi yang dipadatkan menjadi bentuk kecil dan punya manfaat nutrisi yang terkonsentrasi, kata Chef Tyler Williams.
Advertisement
"Saat Anda ingin membuat rasa yang lebih kompleks, tambahkan lebih banyak rempah-rempah sehingga Anda tidak perlu terlalu bergantung pada garam, minyak, atau gula."
Lebih baik lagi, dengan menambah rempah-rempah dalam makanan Anda dapat meningkatkan manfaat kesehatan dari makanan yang Anda konsumsi.
Chef Williams merekomendasikan empat rempah-rempah yang mengandung antioksidan dan anti-inflamasi seperti di bawah ini:
Kayu Manis
Kayu manis baik untuk penderita diabetes tahap awal, karena membantu menyeimbangkan kadar gula darah, katanya. Berkreasilah dengan cara Anda memasukkan rempah-rempah ini ke dalam makanan Anda "Parut kayu manis ke dalam kopi Anda atau di atas buah segar."
Kunyit
"Kunyit sangat luar biasa untuk mencegah segala macam penyakit," kata Williams.
"Tambahkan satu sendok besar kunyit ke dalam sup mie ayam Anda." Ini juga merupakan salah satu dari beberapa rempah yang direkomendasikan tersedia dalam bentuk bubuk.
3. Bawang Putih
"Bawang putih perlu dihancurkan untuk mengeluarkan sifat anti-inflamasinya," jelasnya. "Jika Anda langsung memasaknya setelah mengupas bawang putih, bawang putih tidak punya waktu untuk mengeluarkan khasiatnya." Diamkan bawang putih selama beberapa menit setelah dikupas untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
Advertisement
4. Jahe
"Saya rasa semua orang tahu jahe baik untuk sakit perut," kata Williams. Dia menyarankan untuk mengiris jahe segar yang kaya antioksidan di atas buah, menyeduhnya dengan teh atau merebusnya dengan kacang-kacangan.
"Ketika saya mulai menjelajahi dunia rempah-rempah, saya bisa berhenti menggunakan bahan-bahan seperti krim dan mentega," kata Chef Williams.
Rempah-rempah tidak hanya menyehatkan, ia juga merasa bahwa penggunaan rempah-rempah membuat makanan menjadi lebih menarik dan elegan.
5 Rempah Khas Indonesia Ini Diekspor dengan Harga Selangit
Sejak zaman dulu kala, Indonesia terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Inilah yang menyebabkan Indonesia pada akhirnya dijajah oleh negara lain karena memiliki rempah-rempah yang banyak dan juga melimpah.
Oleh karena itu, banyak rempah-rempah Indonesia yang juga terkenal hingga luar negeri dan sering diekspor keluar negeri. Bahkan harga rempah-rempah ini tidak tanggung-tanggung alias malah ketika di-ekspor ke luar negeri.
Berikut ini Liputan6.com rangkum dari beberapa sumber, Kamis (18/4/2019) beberapa informasi mengenai rempah-rempah Indonesia yang dikirim atau di-ekspor ke luar negeri dengan harga yang cukup mahal.
1. Cengkeh
Cengkeh adalah tanaman asli dari Indonesia dan hanya bisa tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia. Cengkeh kebanyakan digunakan untuk produksi rokok, kosmetik, dan kesehatan. Cengkeh memiliki harga jual dikisar Rp 120 ribu per kilogram untuk cengkeh yang sudah kering datau diolah. Jika sudah dijual di luar negeri, bahkan harga cengkeh bisa mencapai Rp 500 ribu rupiah perkilogramnya.
2. Kemiri
Di Indonesia daerah yang banyak menghasilkan kemiri adalah di Provinsi Nusa tenggara Timur. Harga untuk kemiri yang sudah dikupas kurang lebih Rp 40 ribu perkilogramnya. Sedangkan jika kemiri sudah diolah dan menjadi minyak kemiri maka harganya akan bertambah malah yaitu sekitar Rp 700 ribu perkilogramnya. Kemiri biasanya digunakan oleh insdustri kosmetik, kesehatan, dan juga pelembab kulit. Selain itu, minyak kemiri juga biasa ditambahkan pada produk penyubur rambut.
3. Kemukus
Kemukus juga menjadi salah satu rempah dari Indonesia yang banyak di ekspor keluar negeri seperti ke negara-negara Eropa, Jepang, hingga kawasan Asia Timur lainnya. Kemukus biasnya digunakan untuk bahan utama kosmetik, farmasi, obat-obatan, makanan, dan parfume. Harganya dipasaran sekitar Rp 40 ribu rupiah perkilogramnya. Belum jika sudah diolah dan diekspor, maka harganya akan lebih mahal lagi. Sayangnya kemukus di Indonesia masih terlalu sedikit pembudidayaannya.
4. Kayu Manis
Kayu manis adalah rempah khas Indonesia yang sudah ada sejak jaman dahulu dan sudah digunakan sejak 3000 tahun yang lalu. Kayu manis biasanya dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional dan tambahan bumbu masakan. Kayu manis diambil dari kulit pohon kayu manis yang kemudian dikeringkan. Kayu manis biasanya dibuat bubuk dan bisa dijual dengan harga sampai Rp 70 ribu rupiah perkilogram. Kayu manis juga biasa digunakan untuk tambahan kosmetik dan juga minyak wangi.
5. Kapulaga
Kapulaga merupakan bumbu rempah yang bisa ditemukan di berbagai negara di Asia terutama di Indonesia. Indonesia menjadi salah satu penghasil kapulaga yang cukup besar di Asia. Biasanya rempah ini digunakan untuk tambahan masakan, obat tradisional, dan masih banyak lainnya. Di luar negeri harga kapulaga bisa mencapai Rp 400 ribu perkilogram. Namun jika di Indonesia, harga kapulaga hanya berkisar Rp 45 ribu perkilogram saja.
Advertisement