Bertemu Marcos Jr, Zelenskyy Ucapkan Terima Kasih atas Posisi Jelas Filipina soal Perang Ukraina

Zelenskyy berkunjung ke Filipina setelah dia menghadiri Shangri-La Dialogue di Singapura pada akhir pekan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 04 Jun 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2024, 12:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr bertemu di Manila pada Senin (3/6/2024).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr bertemu di Manila pada Senin (3/6/2024). (Dok. Jam Sta Rosa/AP Photo)

Liputan6.com, Manila - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterima kasih kepada Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr pada Senin (3/6/2024) atas dukungannya terhadap KTT perdamaian yang dijadwalkan berlangsung pada 15-16 Juni 2024 di Swiss. Zelenskyy menggambarkannya sebagai "sinyal yang sangat kuat" untuk mencapai perdamaian di negara yang dilanda perang tersebut.

Dalam pertemuan tatap muka pertama mereka di Manila, Zelenskyy juga berterima kasih kepada Marcos Jr atas posisi jelas Filipina mengenai pendudukan Rusia di wilayah Ukraina. Sementara itu, Marcos Jr meyakinkannya akan dukungannya yang berkelanjutan.

"Saya senang mendengar hari ini dari Anda bahwa Anda berpartisipasi (dalam) langkah-langkah dasar kami menuju perdamaian," kata Zelenskyy, seperti dilansir CNA, Selasa (4/6).

Meski demikian, belum jelas apakah Marcos Jr akan menghadiri pertemuan puncak tersebut atau apakah dia akan mengirim utusannya.

"Terima kasih banyak (atas) … posisi yang jelas … mengenai pendudukan Rusia di wilayah kami," katanya, seraya menambahkan bahwa Ukraina akan membuka kedutaan besar di Manila tahun ini.

Zelenskyy tiba di Filipina pada hari Senin setelah menghadiri konferensi keamanan terbesar Asia di Singapura pada akhir pekan untuk menggalang dukungan bagi KTT Perdamaian Ukraina.

Marcos sendiri menyampaikan kepada Zelenskyy bahwa dia merasa terhormat dikunjungi oleh sang presiden Ukraina.

"Sebuah kehormatan bisa bertemu, berdiskusi, isu-isu yang umum terjadi di kedua negara," tutur Marcos Jr.

Kecewa dengan China

Volodymyr Zelenskyy Temui Joe Biden di Gedung Putih
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berjalan di sepanjang barisan tiang Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 21 Desember 2022. Biden mengatakan, AS dan Ukraina akan terus memproyeksikan pertahanan bersama, karena Rusia melancarkan serangan brutal terhadap hak Ukraina untuk hidup sebagai sebuah bangsa. (AP Photo/Patrick Semansky)

Rusia tidak diundang ke KTT Perdamaian Ukraina yang akan datang. Karena itu, Rusia menganggap forum itu tidak ada artinya tanpa partisipasinya.

Saat berada di Singapura, Zelenskyy mengatakan bahwa dia tidak dapat bertemu dengan delegasi China di konferensi tersebut. Dia menyatakan kecewa karena China, sekutu Rusia, tidak menghadiri KTT Perdamaian Ukraina.

Zelenskyy juga telah mendesak Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk hadir. Informasi terakhir menyebutkan, Biden akan diwakili oleh Wakil Presiden Kamala Harris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya