Kenali Gejala Diabetes pada Anak, Waspada Gampang Haus dan Sering Buang Air Kecil

Anak-anak cenderung mengidap diabetes tipe 1 yang disebabkan karena tubuh tidak memiliki cukup insulin.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 18 Jul 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi toilet
Ilustrasi toilet (sumber freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Diabetes tak lagi identik dengan penyakit yang hanya diidap oleh orang tua.

Di sejumlah negara, banyak anak-anak telah didiagnosa mengidap diabetes. Menurut National Library of Medicine, lebih dari 1,2 juta anak-anak dan remaja menderita diabetes tipe 1. Lebih dari setengahnya (54 persen) berusia di bawah 15 tahun.

Diabetes sendiri memiliki dua jenis: diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 1 disebabkan oleh tubuh yang tidak memiliki cukup insulin. Tanpa insulin, kadar glukosa akan menumpuk di dalam darah. Diabetes tipe 1 biasanya diobati dengan mengganti insulin dan mengatur kadar glukosa darah.

Sementara diabetes tipe 2 cenderung jarang terjadi pada masa kanak-kanak dan remaja. Diabetes tipe 2 disebabkan oleh resistensi tubuh terhadap insulin. Diabetes tipe 2 diobati dengan diet, penurunan berat badan, dan obat-obatan oral pada sebagian besar kasus.

Maka dari itu, orang tua harus semakin waspada terhadap gejala diabetes pada anak:

Dilansir laman Diabetes UK, Kamis (18/7/2024), berikut adalah sejumlah gejala paling umum yang dialami anak-anak jika mengidap diabetes tipe 1:

  1. Sering buang air kecil: Gejala yang paling umum adalah anak akan sering ke toilet untuk buang air kecil, mengompol dan kerap bangun di malam hari untuk pergi ke toilet.
  2. Gampang haus: Anak Anda akan menjadi gampang haus dan tidak mampu menghilangkan dahaga. Anak Anda mungkin meminta minum lebih sering, menghabiskan minumannya dengan sangat cepat, atau Anda mungkin memperhatikan mereka minum lebih banyak.
  3. Mudah lelah: Gejala lainnya adalah anak akan lebih mudah merasa lelah dari biasanya. Mereka memiliki energi lebih sedikit dari biasanya, tidak bermain sesering mungkin, lebih sedikit energi untuk berolahraga
  4. Berat badan menurun: Anak anda akan mengalami penurunan berat badan atau terlihat lebih kurus dari biasanya.Anda mungkin juga memperhatikan anak Anda terkena infeksi lebih banyak dari biasanya.

Gejala diabetes tipe 1 cenderung muncul dalam hitungan hari atau minggu dan Anda harus segera mendapatkan bantuan medis jika Anda melihat gejala-gejala tersebut.

Anak-anak Cenderung Idap Diabetes Tipe 1

Makanan manis
Mengajarkan anak agar tidak mudah tergiur makanan manis. (Foto: Freepik/pvproductions)

Jenis diabetes yang paling umum terjadi pada anak-anak adalah diabetes tipe 1. Namun, anak-anak juga bisa terkena diabetes tipe 2 atau diabetes tipe lainnya.

Gejala diabetes tipe 2 pada anak-anak sama dengan gejala diabetes tipe 1, namun gejalanya mungkin kurang kentara dan berkembang lebih lambat, misalnya selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor risiko terkena diabetes tipe 2. Ini termasuk etnis, genetika, dan gaya hidup. Dalam beberapa kasus, diabetes tipe 2 dapat dicegah, tidak seperti diabetes tipe 1.

Namun, Anda tetap harus memperhatikan beberapa gejala tersebut.

Gejala diabetes pada anak-anak sama dengan orang dewasa, namun gejalanya mungkin berbeda, misalnya anak tidak mau bermain game sesering mungkin karena kurang energi.

Orang tua harus menyadari perubahan rutinitas atau fisik yang dialami oleh anak.

Pakar Sebut Kasus Diabetes Tipe 1 pada Anak Indonesia Tinggi

Kelebihan Asupan Gula
Gula yang memiliki cita rasa manis menjadi hal yang sangat disukai bagi anak-anak, tetapi waspadai jika terlalu berlebihan. (Foto: Freepik/lookstudio)

Diabetes tipe 1 merupakan tipe diabetes yang paling banyak dialami anak-anak di Indonesia. Hal tersebut disampaikan dokter spesialis anak divisi endokrinologi dari Universitas Indonesia Prof DR Aman Bhakti Pulungan, SpA(K). Menurutnya, lebih dari 70 persen anak dengan diabetes adalah penyandang diabetes tipe 1.

"Dari data yang terhimpun dari 53 dokter anak endokrinologi di seluruh Indonesia, lebih dari 70 persen anak dengan diabetes tipe 1 yang terdeteksi sudah dalam kondisi berat dengan ketoasidosis diabetikum (KAD)," ucap Aman di Jakarta, Sabtu (11/11), dilansir Antara.

Mengutip kanal Health Liputan6.com, pasien diabetes tipe 1 yang sudah berat, kata Aman, harus mendapatkan suntikan insulin untuk membantu kadar gula darah dalam tubuh tetap stabil terkontrol.

Aman menegaskan, diabetes tidak bisa dicegah namun bila ditangani dengan baik, maka anak dapat tumbuh serta menjalani hidupnya seperti anak sehat pada umumnya.

"Kasus diabetes tipe 1 ini sekarang tinggi, berdasarkan data yang kami himpun prevalensinya meningkat sekitar 70 kali dalam kurun 10 tahun terakhir," kata Aman yang juga menjabat Project Lead Changing Diabetes in Children (CDiC).

Faktor Pengaruh Diabetes pada Anak

Insulin untuk diabetes
Ilustrasi Insulin. Foto (Ade Nasihudin/Liputan6.com).

Salah satu faktor yang berisiko mempengaruhi diabetes tipe 1 pada rentang usia anak sejak lahir hingga dewsa muda adalah Endocrine Disruptor Chemical atau bahan kimia pengganggu endokrin.

"Sistem endokrin bisa terganggu karena kimia, polusi, hingga pemanasan global. Sekarang banyak anak pubertasnya lebih cepat, kanker meningkat, anak penisnya lebih kecil. Kami perhatikan sekarang jadi tambah banyak," ucapnya. 

Infografis Daftar 10 Negara dengan Kasus Diabetes Tertinggi di Dunia
Daftar 10 Negara dengan Kasus Diabetes Tertinggi di Dunia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya