Apa itu OCCRP yang Bikin Daftar Pemimpin Terkorup?

Publikasi yang diterbitkan di situs resmi OCCRP menyebut ada beberapa nama pemimpin negara masuk daftar salah satu pemimpin dunia yang terkait kejahatan terorganisir dan terkorup.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 01 Jan 2025, 16:58 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2025, 15:15 WIB
OCCRP memasukkan nama Presiden ke-7 RI Joko WIdodo (Jokowi) dalam daftar salah satu pemimpin dunia yang terkait kejahatan terorganisir dan terkorup. (Situs OCCRP)
OCCRP memasukkan nama Presiden ke-7 RI Joko WIdodo (Jokowi) dalam daftar salah satu pemimpin dunia yang terkait kejahatan terorganisir dan terkorup. (Situs OCCRP)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam daftar salah satu pemimpin dunia yang terkait kejahatan terorganisir dan terkorup yang dirilis Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Bagaimana Jokowi menanggapi namanya masuk nominasi finalis tokoh Kejahatan Terorganisir dan Korupsi 2024 yang dirilis OCCRP?

"Terkorup? Terkorup apa? Yang dikorupsi apa?" kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024), dilansir Antara.

Ia meminta pihak yang menyebutnya sebagai pemimpin terkorup untuk membuktikan.

"Ya dibuktikan, apa," ucap Jokowi.

Mantan wali kota Solo itu mengaku saat ini banyak fitnah yang mengarah kepadanya.

"Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan?" ujar Jokowi.

Disinggung soal adanya muatan politis di balik nominasi pimpinan terkorup, ia melemparkan tawa terhadap wartawan.

"Ya ditanyakan saja. Orang bisa pakai kendaraan apa pun lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai," kata Jokowi.

Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu menyatakan pihak-pihak tertentu bisa memanfaatkan organisasi masyarakat untuk melemparkan tuduhan tersebut.

"Bisa pakai ormas untuk menuduh, untuk membuat framing jahat, membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu ya," kata Jokowi.

Dikutip dari publikasi yang diterbitkan di situs resmi OCCRP,  selain Jokowi, beberapa nama yang disebutkan di antaranya Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasin, dan pebisnis India Gautam Adani.

Apa itu OCCRP yang membuat daftar pemimpin terkorup?

Mengutip situs occrp.org, Rabu (1/1/2024), disebutkan bahwa OCCRP adalah salah satu organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia, yang berkantor pusat di Amsterdam dan memiliki staf di enam benua.

"Kami adalah ruang berita nirlaba yang berorientasi pada misi dan bermitra dengan outlet media lain untuk menerbitkan cerita yang mengarah pada tindakan nyata. Pada saat yang sama, divisi pengembangan media kami membantu outlet investigasi di seluruh dunia agar berhasil dan melayani publik," demikian tertulis dalam about us di situs organisasi tersebut.

Didirikan oleh reporter investigasi veteran Drew Sullivan dan Paul Radu pada tahun 2007, OCCRP dimulai di Eropa Timur dengan beberapa mitra dan telah berkembang menjadi kekuatan utama dalam jurnalisme investigasi kolaboratif, yang menjunjung tinggi standar tertinggi untuk pelaporan kepentingan publik.

Adapun visi OCCRP adalah untuk dunia yang lebih terinformasi, tempat kehidupan, mata pencaharian, dan demokrasi tidak terancam oleh kejahatan dan korupsi.

Sementara itu misi OCCRP untuk menyebarkan dan memperkuat jurnalisme investigasi di seluruh dunia dan mengungkap kejahatan dan korupsi sehingga masyarakat dapat meminta pertanggungjawaban dari pihak yang berkuasa.

OCCRP mengklaim memiliki empat pilar utama, yakni:

  1. Investigasi: Kami memimpin proyek lintas batas yang kolaboratif dan menerbitkan cerita yang menyentuh hati.
  2. Infrastruktur: Kami menyediakan pelatihan, alat, dan sumber daya sehingga media investigasi dapat berkembang pesat.
  3. Inovasi: Kami mengembangkan teknologi dan solusi baru yang melayani bidang jurnalisme.
  4. Dampak: Kami mempercepat perang melawan kejahatan dan korupsi global dengan kemitraan yang inovatif.

“Korupsi merupakan bagian mendasar dari upaya merebut kekuasaan negara dan menjadikan pemerintahan otokratis berkuasa,” kata Publisher OCCRP Drew Sullivan. “Pemerintah yang korup ini melanggar hak asasi manusia, memanipulasi pemilu, menjarah sumber daya alam, dan pada akhirnya menciptakan konflik akibat ketidakstabilan yang melekat pada diri mereka. Satu-satunya masa depan mereka adalah keruntuhan yang kejam atau revolusi berdarah.”

Bashar Al-Assad Masuk Sorotan OCCRP

Presiden Suriah Bashar al-Assad
Presiden Suriah Bashar al-Assad (AP/SANA)

Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) juga mengumumkan pemimpin Suriah yang digulingkan Bashar al-Assad sebagai “Person of the Year” tahun 2024.

Sejak tahun 2012, “Person of the Year” OCCRP telah memilih mereka yang paling banyak menimbulkan kekacauan di seluruh dunia melalui kejahatan terorganisir dan korupsi. Pemenangnya dipilih oleh panel juri ahli dari berbagai lapisan masyarakat sipil, akademisi, dan jurnalisme.

Rezim Assad dicirikan oleh kontrol terpusat, penindasan terhadap perbedaan pendapat, dan ketergantungan pada aparat keamanan yang kuat. Pasukannya dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas, termasuk penyiksaan, pembunuhan, penggunaan senjata kimia, penahanan massal, dan penargetan warga sipil.

Didanai oleh produksi obat-obatan terlarang Captagon dan bentuk-bentuk kejahatan terorganisasi lainnya, seperti penyelundupan manusia dan rokok, pencurian barang antik, dan perdagangan senjata, rezim Assad meraup miliaran dolar untuk mempertahankan kekuasaannya yang brutal dan otoriter, sambil menyebarkan kekerasan, obat-obatan terlarang, dan kriminalitas di seluruh wilayah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya