Liputan6.com, Washington D.C - Donald Trump berjanji akan memulangkan jutaan imigran ilegal di masa pemerintahannya sebagai presiden Amerika Serikat.
Dalam pidato perdananya usai dilantik, Trump menjelaskan bahwa tindakan pertama yang akan diambil adalah mendeklarasikan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan AS.
Advertisement
Baca Juga
Dengan deklarasi ini, semua masuk secara ilegal ke negara itu akan dihentikan serta-merta, dan proses pemulangan jutaan imigran ilegal yang terlibat dalam kejahatan akan dimulai. Trump juga mengungkapkan rencananya untuk menghidupkan kembali kebijakan "tetap di Meksiko" yang pernah ia diterapkannya.
Advertisement
Menurutnya, langkah ini diperkirakan akan memicu tantangan hukum. Namun, Trump menegaskan bahwa tindakan tersebut adalah bagian dari upaya untuk "mengembalikan posisi Amerika Serikat."
Selanjutnya, Trump berjanji untuk mengakhiri praktik "catch and release" (menangkap dan melepaskan) yang memungkinkan imigran ilegal dibebaskan sementara menunggu proses hukum.
Selain itu, Trump mengumumkan bahwa ia akan mengirim pasukan ke perbatasan selatan untuk menghentikan upaya para imigran ilegal.
Upaya Perangi Narkoba
Dalam langkah lebih lanjut, Trump menyatakan bahwa ia akan menetapkan kartel narkoba sebagai organisasi teroris asing.
Trump akan mengarahkan pemerintah AS untuk menggunakan kekuatan penuh aparat penegak hukum federal dan negara bagian guna menghilangkan keberadaan semua geng dan jaringan kriminal asing yang menyebabkan kejahatan besar di AS, termasuk di kota-kota besar dan daerah perkotaan.
Advertisement