3 Gunung di Dunia yang Dulunya Dasar Laut

Tabrakan antara dua lempeng besar menciptakan gunung yang kita lihat sekarang dan tingginya permukaan air laut di masa lalu juga membuat banyak gunung tenggelam. Berikut beberapa gunung di dunia yang dulunya dasar laut

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 25 Feb 2025, 03:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 03:00 WIB
Gunung Everest
Gunung Everest (sumber: unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Tahukah kamu beberapa gunung yang kini menjulang tinggi ke langit dulunya berada jauh di bawah permukaan laut. Hal ini disebabkan proses geologis selama jutaan tahun membuat bumi terus berubah dari waktu ke waktu.

Tabrakan antara dua lempeng besar menciptakan gunung yang kita lihat sekarang dan tingginya permukaan air laut di masa lalu juga membuat banyak gunung tenggelam. Berikut beberapa gunung di dunia yang dulunya dasar laut.

1. Gunung Everest

Gunung Everest memiliki ketinggian 8.849 mdpl yang membuatnya dinobatkan sebagai gunung tertinggi di dunia. Melansir laman International Comission on Geoheritage pada Senin (24/02/2025), puncak gunung ini dulunya adalah dasar dari Laut Tethyan yang berada di area tersebut sejak 400 juta tahun yang lalu.

Semuanya berubah ketika lempeng raksasa Eurasia dan lempeng Indo-Australia bertabrakan sekitar 65 juta tahun yang lalu. Tabrakan ini bukan hanya membuat Laut Tethyan musnah, bahkan mengangkat apa yang ada di dasar lautan terangkat ke puncak tertinggi.

Fakta ini sendiri terungkap setelah para peneliti mempelajari batuan yang ada di puncak Everest. Batuan yang ada di puncak Everest terdiri batu kapur, marmer, hingga granit, intrusi pegmatit, batuan metamorf yang berusia jauh lebih tua.

Selain batuan, puncak gunung raksasa juga dipenuhi dengan fosil hewan laut kuno seperti brakiopoda, konodon, dan krinoid yang sekarang sudah punah sepenuhnya.

2. Gunung Etna

Gunung Etna merupakan gunung tertinggi di Benua Eropa dengan ketinggian mencapai 3.350 mdpl. Gunung yang terletak di Sisilia, Italia ini dulunya merupakan dasar lautan 100.000 tahun lalu.

Gunung Etna terletak di antara lempeng Eurasia dan lempeng Afrika. Dulunya area ini adalah teluk yang sangat luas. Namun sistem patahan ekstensional yang terjadi di bawah laut, membuat magma naik dari mantel Bumi dan menimbulkan aktivitas vulkanis.

Menurut banyak ahli geografi, lava tertua yang ada di Gunung Etna berusia sekitar 300.000 tahun yang lalu. Bukan lava biasa, lava ini merupakan jenis lava bantal yang hanya terbentuk ketika magma yang panas bersentuhan dengan air dan akhirnya mengeras.

Lava bantal ini menunjukkan bahwa Gunung Etna dulunya adalah gunung bawah laut yang naik ke permukaan karena pergerakan lempeng bumi.

3. Mauna Kea

Mauna Kea yang memiliki ketinggian 4.205 meter di atas permukaan laut, namun sekitar 6.005 meter bagian “tubuhnya” di bawah Samudra Pasifik. jika dihitung, Mauna Kea memiliki ketinggian total 10.210 meter.

Mauna Kea terbentuk dari akumulasi aliran lava yang berada di dasar laut. Ketika Lempeng Pasifik bergerak di atas titik panas Hawaii ribuan tahun yang lalu, kolom batuan panas dan cair dari mantel mencapai permukaan, dan menciptakan gunung berapi yang baru.

(Tifani)

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya