Ultah Nelson Mandela Menginspirasi Seniman Hingga Obama

Hari jadinya pun dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menggelar kegiatan bakti sosial.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Jul 2013, 14:30 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2013, 14:30 WIB
mandela-ultah130718b.jpg
Momen hari ulang tahun yang umumnya dirayakan dengan orang terkasih tak bisa dilakoni oleh Nelson Mandela. Mantan Presiden Afrika Selatan itu terpaksa harus menghabiskan momen pertambahan usianya di rumah sakit di Pretoria, Provinsi Gauteng, Afrika Selatan, karena kondisinya yang masih kritis.

Untuk menghormati mantan pemimpin anti-apartheid itu, hari jadinya pun dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menggelar kegiatan bakti sosial. Terlebih setiap tanggal 18 Juli memang dinobatkan PBB sebagai Nelson Mandela International Day, yang digagas untuk mengenang kontribusi pemenang Hadiah Nobel itu atas rekonsiliasi warga kulit putih dan kulit hitam di Afrika Selatan.

Sosok Nelson Mandela dihormati di seluruh dunia, karena perannya dalam mengakhiri apartheid di Afrika Selatan. Ia juga menjadi presiden kulit hitam pertama dalam pemilihan presiden pada 1994. Jadi tak heran jika warga di seluruh dunia, terutama di Afrika Selatan, begitu gembira menyambut hari ulang tahunnya.

Inspirasi

Masyarakat Afrika Selatan menghabiskan waktu kurang lebih 67 menit untuk melakukan pelayanan publik dalam memperingati hari pejuang anti-apartheid itu. Mereka merenovasi sekolah dan panti asuhan, membersihkan rumah sakit dan membagikan makanan kepada orang yang kurang mampu.

Hari ulang tahun mantan pengacara itu juga menginspirasi pecinta seni dunia yang menggelar proyek poster. Poster itu mengagungkan kegigihan Mandela melawan apartheid, dan telah diresmikan pada Rabu 17 Juli. Proyek lelang poster itu dijalankan dengan 700 orang di seluruh dunia, yang dengan suka rela membantu terwujudnya acara amal itu.

“Dia memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan memperhatikan kesejahteraan orang lain,” kata pendiri proyek, Mohammed Jogie.

Acara lelang itu juga memamerkan lukisan besar mantan aktivis Mandela, hasil karya seniman Afrika Selatan Paul Blomkamp yang ditampilkan di Times Square New York, Amerika Serikat.

Peringatan ulang tahun Nelson Mandela ke-95 itu juga diwarnai dengan nyanyian 'selamat ulang tahun' oleh jutaan anak-anak sekolah di seluruh Afrika Selatan.

Selain itu, pemerintah Afrika Selatan juga ikut andil dalam memperingati Nelson Mandela Day.

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma berencana memperingati hari itu untuk mengawal sumbangan rumah untuk keluarga kulit putih yang kurang mampu di daerah Pretoria.

"Mari kita kembali pada pengorbanan Madiba--nama suku Mandela-- yang juga ikut berkontribusi (melawan anti-apartheid) dengan usaha kita sendiri membangun masyarakat yang lebih baik," kata Presiden Zuma.

Ucapan Selamat dari Obama

18 Juli 2013 adalah hari yang spesial bagi pejuang anti-apartheid atau penyetaraan hak kulit putih dan kulit hitam di Afrika Selatan, Nelson Mandela. Berbagai kalangan mengucapkan selamat atas hari jadi Mandela yang ke-95 itu.

Obama dan istrinya tak ketinggalan mengucapkan selamat ulang tahun pada mantan Presiden Afrika Selatan itu. Mereka berharap, mantan Presiden Afrika Selatan yang tengah kritis di rumah sakit bisa sehat kembali.

“Masyarakat di seluruh dunia sangat menghormati usaha Mandela, yang terus memperjuangkan hak dan melayani orang lain,” ujar Obama seperti yang ditulis News.com.au.

Pada Juni 2013 lalu, ketika mengunjungi Afrika Selatan, pasangan nomor satu Amerika itu mengunjungi keluarga Mandela di Robben Island, Cape Town, Afrika Selatan.

Keduanya juga mengunjungi penjara yang pernah ditempati tokoh anti-apartheid itu, saat menjadi tahanan politik selama 18 tahun.

Masih Kritis

Sayangnya, suka cita yang dirasakan masyarakat dunia berbanding terbalik dengan kondisi kesehatan Mandela. Dengan kondisi yang masih kritis, ia pun tak bisa ikut serta berbahagia bersama di perayaan hari jadinya.

Nelson Mandela dirawat sejak 8 Juni 2013 akibat infeksi paru-parunya yang berulang.

Namun pada menjelang ulang tahun ke-95 Mandela, salah satu putrinya yakni Zindzi mengatakan ayahnya telah mengalami kemajuan yang dramatis.

“Mungkin saja ia akan pulang ke rumah dalam waktu dekat,” katanya kepada stasiun TV Inggris, Sky TV, Rabu17 Juli lalu. (Tnt/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya