Malangnya Sabrina Jaros. Di hari bahagia dirinya yang beranjak usia ke-16, perayaan bersama keluarganya batal. Ia tak jadi bersenang-senang di Universal Studios, Orlando, karena ayahnya yang mengenakan kaos 'polisi' diusir dari arena bermain itu.
Peristiwa memilukan itu terjadi saat Sabrina sedang merayakan pesta ulang tahunnya. Lalu sang ayah, Christian Jarosz dicegat oleh keamanan Universal Studios. Tentu saja itu membuat kaget rombongan keluarga dari Jupiter, Florida, Amerika Serikat itu.
Meski sudah melewati aparat keamanan di pintu masuk, kali ini ia tak bisa masuk lebih jauh lagi. Christian ditarik ke samping saat berjalan untuk melihat pertunjukkan Blue Man Group. Kelompok yang berdiri sejak 1987 itu menghadirkan teater, konser musik perkusi, atau pertunjukkan komedi.
"Mereka 'menendangku' keluar gara-gara T-shirt ku," ujar Christian pada televisi lokal, WPTV seperti ditulis News.com.au pada Kamis (5/9/2013).
Diperlakukan seperti seorang penjahat, Christian pun kebingungan. Padahal ia merasa tak ada yang aneh dengan kaos yang dikenakannya.
Kaos itu berwarna biru tua. Bagian belakang baju itu bertuliskan ‘polisi’ dengan huruf besar, diikuti dengan ‘unit kejahatan jalan’ yang ada di bawahnya. Christian memang bukan anggota kepolisian. Kaos itu adalah hadiah dari saudaranya yang seorang polisi New York City.
Christian meminta keamanan untuk memperlihatkannya kebijakan tertulis agar duduk perkaranya jelas. Namun, ia segera berpikir untuk mengganti kaosnya dengan kaos baru. Christian pun hendak membelinya di toko pakaian terdekat. Langkah itu dipikirnya lebih cepat untuk melewati masalah ini agar keluarganya bisa segera menonton pertunjukkan Blue Man Group.
"Ini ulang tahun putri kami. Kami tak ingin merusak acara, jadi kami berpikir untuk pergi beli baju baru. Biar aku yang memilihkannya untuk suamiku," ujar istri Christian, Diana pada WPTV.
Namun, solusi itu tetap tak diterima oleh pihak keamanan. Bukannya mundur, jumlah keamanan malah bertambah.
"Mereka bilang, 'Tidak perlu repot-repot beli kaos lain. Kalian keluar dari sini'. Aku pun menjawabnya: 'Apa yang kau bicarakan? Aku bisa beli kaos baru sekarang juga.' Namun petugas sama sekali tak setuju. Mereka tetap mengusir kami," tutur Christian.
Christian dan Diana kembali mempertanyakan kebijakan tertulis pihak Universal Studios. Namun, Sabrina dan temannya yang melihat keadaan itu kecewa dan akhirnya menangis.
"Waktu itu aku berpikir, 'Apa yang terjadi di sini?' Aku kan cuma pengin menonton Blue Man Group dengan temanku. Tentu saja aku senang keluargaku mengantarku ke sini. Aku sama sekali tak menyangka ada insiden ini, jadi aku emosi," kata Sabrina pada WPTV.
Seorang juru bicara Universal Studios angkat bicara mengenai insiden itu melalui email yang ditujukkan pada WPTV.
"Kami hanya mengizinkan orang memakai kaos polisi karena mereka memang anggota penegak hukum. Itu demi keselamatan dan menghindari kebingungan dari pengunjung kami. Kami memang bertanggungjawab untuk menjelaskan kebijakan kepada tamu kami. Memang kami tak berhak mengusir tamu ketika mereka mempertanyakan kebijakan itu. Jadi, kami ingin mengundang tamu (yang telah diusir) itu untuk menghubungi kami untuk membicarakan masalah ini lebih lanjut," tulis pihak Universal Studios.
Namun, keluarga Christian sudah terlanjur kecewa. Mereka bilang, mereka tak akan kembali di Universal Studio.
"Bahkan, mereka mengancam untuk menangkap kami. Itu membuatku benar-benar takut. Aku dari kalangan terdidik, dan tak pernah sekalipun melanggar hukum," ujar Diana yang juga geram karena hari bahagia sang putri berantakan.
Keluarga itu meninggalkan Universal Studios sesuai dengan permintaan pihak keamanan tanpa pengembalian uang. Meski begitu, Blue Man Group mengembalikan tiket sebesar US$ 500 atau Rp 5,5 juta yang seharusnya dipakai untuk menonton pertunjukkan mereka. (Tnt/Mut)
Peristiwa memilukan itu terjadi saat Sabrina sedang merayakan pesta ulang tahunnya. Lalu sang ayah, Christian Jarosz dicegat oleh keamanan Universal Studios. Tentu saja itu membuat kaget rombongan keluarga dari Jupiter, Florida, Amerika Serikat itu.
Meski sudah melewati aparat keamanan di pintu masuk, kali ini ia tak bisa masuk lebih jauh lagi. Christian ditarik ke samping saat berjalan untuk melihat pertunjukkan Blue Man Group. Kelompok yang berdiri sejak 1987 itu menghadirkan teater, konser musik perkusi, atau pertunjukkan komedi.
"Mereka 'menendangku' keluar gara-gara T-shirt ku," ujar Christian pada televisi lokal, WPTV seperti ditulis News.com.au pada Kamis (5/9/2013).
Diperlakukan seperti seorang penjahat, Christian pun kebingungan. Padahal ia merasa tak ada yang aneh dengan kaos yang dikenakannya.
Kaos itu berwarna biru tua. Bagian belakang baju itu bertuliskan ‘polisi’ dengan huruf besar, diikuti dengan ‘unit kejahatan jalan’ yang ada di bawahnya. Christian memang bukan anggota kepolisian. Kaos itu adalah hadiah dari saudaranya yang seorang polisi New York City.
Christian meminta keamanan untuk memperlihatkannya kebijakan tertulis agar duduk perkaranya jelas. Namun, ia segera berpikir untuk mengganti kaosnya dengan kaos baru. Christian pun hendak membelinya di toko pakaian terdekat. Langkah itu dipikirnya lebih cepat untuk melewati masalah ini agar keluarganya bisa segera menonton pertunjukkan Blue Man Group.
"Ini ulang tahun putri kami. Kami tak ingin merusak acara, jadi kami berpikir untuk pergi beli baju baru. Biar aku yang memilihkannya untuk suamiku," ujar istri Christian, Diana pada WPTV.
Namun, solusi itu tetap tak diterima oleh pihak keamanan. Bukannya mundur, jumlah keamanan malah bertambah.
"Mereka bilang, 'Tidak perlu repot-repot beli kaos lain. Kalian keluar dari sini'. Aku pun menjawabnya: 'Apa yang kau bicarakan? Aku bisa beli kaos baru sekarang juga.' Namun petugas sama sekali tak setuju. Mereka tetap mengusir kami," tutur Christian.
Christian dan Diana kembali mempertanyakan kebijakan tertulis pihak Universal Studios. Namun, Sabrina dan temannya yang melihat keadaan itu kecewa dan akhirnya menangis.
"Waktu itu aku berpikir, 'Apa yang terjadi di sini?' Aku kan cuma pengin menonton Blue Man Group dengan temanku. Tentu saja aku senang keluargaku mengantarku ke sini. Aku sama sekali tak menyangka ada insiden ini, jadi aku emosi," kata Sabrina pada WPTV.
Seorang juru bicara Universal Studios angkat bicara mengenai insiden itu melalui email yang ditujukkan pada WPTV.
"Kami hanya mengizinkan orang memakai kaos polisi karena mereka memang anggota penegak hukum. Itu demi keselamatan dan menghindari kebingungan dari pengunjung kami. Kami memang bertanggungjawab untuk menjelaskan kebijakan kepada tamu kami. Memang kami tak berhak mengusir tamu ketika mereka mempertanyakan kebijakan itu. Jadi, kami ingin mengundang tamu (yang telah diusir) itu untuk menghubungi kami untuk membicarakan masalah ini lebih lanjut," tulis pihak Universal Studios.
Namun, keluarga Christian sudah terlanjur kecewa. Mereka bilang, mereka tak akan kembali di Universal Studio.
"Bahkan, mereka mengancam untuk menangkap kami. Itu membuatku benar-benar takut. Aku dari kalangan terdidik, dan tak pernah sekalipun melanggar hukum," ujar Diana yang juga geram karena hari bahagia sang putri berantakan.
Keluarga itu meninggalkan Universal Studios sesuai dengan permintaan pihak keamanan tanpa pengembalian uang. Meski begitu, Blue Man Group mengembalikan tiket sebesar US$ 500 atau Rp 5,5 juta yang seharusnya dipakai untuk menonton pertunjukkan mereka. (Tnt/Mut)