Tragedi runtuhnya atap sebuah bangunan sebuah kampus di Korea Selatan begitu mengejutkan. Sebab bangunan tersebut sedang digunakan sebagai tempat acara orientasi ratusan mahasiswa baru. Jumlah korban pun ratusan.
"10 orang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka, ketika sebuah ada sesuatu du auditorium yang penuh sesak dengan siswa runtuh. Lokasinya berada di sebuah resor dekat Kota Gyeongju selatan, Korea Selatan," kata para pejabat seperti dikutip Liputan6.com dari Channel News Asia, Selasa (18/2/2014).
"10 Orang dipastikan tewas, 2 luka berat dan 101 lainnya menderita memar dan luka," urai seorang juru bicara dari Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik dalam konferensi pers di Seoul.
Sebelumnya diberitakan CNN, korban tewas berjumlah 8 orang. Dengan 17 orang mengalami luka parah.
Semua siswa diyakini telah berhasil dievakuasi, tapi tim penyelamat masih melakukan pencarian pada Selasa pagi setempat. Guna mencari siapa saja yang masih terjebak di dalamnya.
"9 Dari mereka yang tewas adalah mahasiswa. Seorang panitia dari event organizer juga tewas," jelas polisi setempat.
Menurut pejabat tersebut, lebih dari 560 mahasiswa diperkirakan berpartisipasi dalam orientasi mahasiswa baru. Mereka diyakini hadir untuk menonton konser di gedung yang atapnya ambruk. Ketika itu, Senin 17 Februari, salju sedang menguyur lebat.
Sejauh ini, lebih dari 1.400 orang yang terdiri tim penyelamat dan pekerja juga alat berat sedang bekerja membersihkan reruntuhan. Pembersihan yang dilakukan sejak malam itu bercahayakan lampu tembak.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan, keruntuhan tampaknya telah disebabkan timbunan salju yang menumpuk di atap auditorium yang berbentuk seperti rumah penyimpanan dan hanggar penerbangan.
"Langit-langit yang runtuh di depan dekat panggung. Lalu terjadi kekacauan, dan semua orang mulai bergegas menuju pintu keluar, berteriak dan menjerit," kata seorang mahasiswa di saluran berita YTN.
Kepanikan juga terekam oleh kantor berita Yonhap, yang memperlihatkan para pejabat membawa lampu senter untuk mencari oleh orang-orang yang terjebak dalam ruangan. Terlihat tim penyelamat mencoba untuk membebaskan seorang wanita muda yang tertimpa lembaran logam.
Meski demikian, lokasi di sekitar bangunan yang diselimuti salju tebal akibat terus turun sepanjang malam, menghambat upaya penyelamatan.
"Kami kesulitan mencapai resor yang berada di daerah yang diguyur hujan salju lebat, ketebalan saljunya mencapai 50 cm pada minggu terakhir," ucap salah satu petugas pemadam kebakaran.
Auditorium itu adalah bagian dari Mauna Ocean Resort, yang menjadi tuan rumah acara orientasi mahasiswa baru sekitar 1.000 mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi bahasa asing di selatan Kota Busan.
Atas insiden itu, pemilik resor pun meminta maaf kepada publik. Mereka pun menjanjikan kompensasi penuh dan dukungan bagi para korban.
"Mereka akan membuka penyelidikan setelah penyelamatan telah selesai," tutur pejabat polisi seperti dikutip saluran berita Yonhap.
Penyelidikan terhadap kasus ini cenderung berfokus pada apakah salju telah dibersihkan dari atap auditorium, dan apakah struktur bangunan itu resmi memenuhi standar keselamatan.
Mauna Ocean Resort adalah kompleks liburan luas terletak di lereng gunung, di area itu banyak terdapat villa untuk liburan dan juga lapangan golf. (Tnt/Mut)
Baca juga:
"10 orang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka, ketika sebuah ada sesuatu du auditorium yang penuh sesak dengan siswa runtuh. Lokasinya berada di sebuah resor dekat Kota Gyeongju selatan, Korea Selatan," kata para pejabat seperti dikutip Liputan6.com dari Channel News Asia, Selasa (18/2/2014).
"10 Orang dipastikan tewas, 2 luka berat dan 101 lainnya menderita memar dan luka," urai seorang juru bicara dari Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik dalam konferensi pers di Seoul.
Sebelumnya diberitakan CNN, korban tewas berjumlah 8 orang. Dengan 17 orang mengalami luka parah.
Semua siswa diyakini telah berhasil dievakuasi, tapi tim penyelamat masih melakukan pencarian pada Selasa pagi setempat. Guna mencari siapa saja yang masih terjebak di dalamnya.
"9 Dari mereka yang tewas adalah mahasiswa. Seorang panitia dari event organizer juga tewas," jelas polisi setempat.
Menurut pejabat tersebut, lebih dari 560 mahasiswa diperkirakan berpartisipasi dalam orientasi mahasiswa baru. Mereka diyakini hadir untuk menonton konser di gedung yang atapnya ambruk. Ketika itu, Senin 17 Februari, salju sedang menguyur lebat.
Sejauh ini, lebih dari 1.400 orang yang terdiri tim penyelamat dan pekerja juga alat berat sedang bekerja membersihkan reruntuhan. Pembersihan yang dilakukan sejak malam itu bercahayakan lampu tembak.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan, keruntuhan tampaknya telah disebabkan timbunan salju yang menumpuk di atap auditorium yang berbentuk seperti rumah penyimpanan dan hanggar penerbangan.
"Langit-langit yang runtuh di depan dekat panggung. Lalu terjadi kekacauan, dan semua orang mulai bergegas menuju pintu keluar, berteriak dan menjerit," kata seorang mahasiswa di saluran berita YTN.
Kepanikan juga terekam oleh kantor berita Yonhap, yang memperlihatkan para pejabat membawa lampu senter untuk mencari oleh orang-orang yang terjebak dalam ruangan. Terlihat tim penyelamat mencoba untuk membebaskan seorang wanita muda yang tertimpa lembaran logam.
Meski demikian, lokasi di sekitar bangunan yang diselimuti salju tebal akibat terus turun sepanjang malam, menghambat upaya penyelamatan.
"Kami kesulitan mencapai resor yang berada di daerah yang diguyur hujan salju lebat, ketebalan saljunya mencapai 50 cm pada minggu terakhir," ucap salah satu petugas pemadam kebakaran.
Auditorium itu adalah bagian dari Mauna Ocean Resort, yang menjadi tuan rumah acara orientasi mahasiswa baru sekitar 1.000 mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi bahasa asing di selatan Kota Busan.
Atas insiden itu, pemilik resor pun meminta maaf kepada publik. Mereka pun menjanjikan kompensasi penuh dan dukungan bagi para korban.
"Mereka akan membuka penyelidikan setelah penyelamatan telah selesai," tutur pejabat polisi seperti dikutip saluran berita Yonhap.
Penyelidikan terhadap kasus ini cenderung berfokus pada apakah salju telah dibersihkan dari atap auditorium, dan apakah struktur bangunan itu resmi memenuhi standar keselamatan.
Mauna Ocean Resort adalah kompleks liburan luas terletak di lereng gunung, di area itu banyak terdapat villa untuk liburan dan juga lapangan golf. (Tnt/Mut)
Baca juga:
Atap Gedung di Korea Selatan Runtuh, 8 Tewas
Desainer Rancang Rumah Anti-banjir dan Tahan Tsunami
Apartemen Setengah Jadi di Goa Runtuh, 11 Pekerja Tewas Tertimbun
Advertisement