Liputan6.com, Jakarta Masih banyaknya permasalahan gizi buruk yang menghantui Bangsa Indonesia tentu menjadi tantangan bagi Kementerian Kesehatan. Untuk itu, Menteri Kesehatan menekankan kembali fungsi posyandu demi suksesnya upaya perbaikan gizi.
Menurut Menkes, gizi buruk yang terjadi di Indonesia bukan hanya gizi kurang saja tapi juga gizi lebih. Maka itu, memperkuat posyandu di seluruh Indonesia merupakan kunci sukses dalam upaya perbaikan gizi.
"Digerakan betul untuk posyandu. Karena penting bagi anak 2 tahun diperhatikan sekali gizinya. Sampai balita dan masuk sekolah, pertumbuhannya harus dimonitor. Ini yang menentukan dia tumbuh tinggi atau tidak," kata Menkes di sela-sela acara peringatan Hari Gizi Nasional ke 54 di Kantor Kemenkes, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Advertisement
Menkes menyampaikan, dalam memperbaiki masalah gizi, kita harus menyikapi masalah ini dengan sungguh-sungguh.
"Kita harus memanfaatkan 'golden periode' kalau ingin tubuhnya lebih tinggi, gagah dan kuat. Kita harap anak kita punya daya saing sehat," jelasnya.
Â