Pekerja Perempuan Merasa Tak Nyaman dengan Bos Wanita?

Dua wanita cenderung kurang bisa bekerja sama dibandingkan dua pria ketika salah satunya lebih berkuasa dibanding yang lain.

oleh Melly Febrida diperbarui 04 Mar 2014, 15:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2014, 15:00 WIB
wanita-karir140123b.jpg

Liputan6.com, London Jenis kelamin ternyata bisa berpengaruh dalam pekerjaan di kantor. Dua wanita cenderung kurang bisa bekerja sama dibandingkan dua pria ketika salah satunya lebih berkuasa dibanding yang lain. Dengan kata lain, masalah muncul dalam situasi di mana salah satu perempuan lebih kuat dibanding yang lain.

Tampaknya, masalah ini tak terjadi ketika perempuan memiliki tingkat yang sama. Para peneliti mengatakan dalam Jurnal Current Biology, kurangnya kepercayaan bisa datang dari kedua arah. "Studi ini tidak menunjukkan apakah penurunan kerjasama antara perempuan jika status yang berbeda, karena pangkat yang lebih tinggi atau yang lebih rendah," kata peneliti.

"Namun temuan kami konsisten dengan hasil yang menunjukkan perempuan yang statusnya lebih rendah bisa menjadi tak nyaman bekerja sama dengan atasan mereka," ujarnya.

Temuan ini bertentangan dengan kepercayaan bahwa perempuan secara alami akan saling membantu dengan sesamanya, sedangkan pria terlalu kompetitif dengan satu sama lainnya.

Para peneliti mengatakan, pria bisa mengesampingkan perbedaan mereka dalam rangka membentuk aliansi. Namun, perempuan paling nyaman dengan orang-orang yang berada dalam tingkat yang sama.

"Pertanyaan yang ingin kami pelajari adalah, apakah pria atau wanita akan bekerjasama lebih baik dengan anggota lain yang jenis kelaminnya sama," kata Richard Wrangham, dari University of Quebec di Montreal, seperti dilansir MailOnline, Selasa (4/3/2014).

Wrangham menjelaskan, pandangan konvensional menyebutkan wanita lebih mudah bekerja sama tapi cobalah lihat bagaimana tentara dan tim olahraga bekerja. "Ada bukti bahwa pria lebih baik dalam bekerja sama pada beberapa hal," katanya lagi.

Peneliti Harvard University Joyce Benenson yang merupakan salah satu penulis penelitian mengatakan ketidakpercayaan naluri parempuan yang berkuasa bisa membuatnya lebih sulit. "Wanita kurang seperti pria dalam bekerja sama dengan individu yang sama-sama jenis kelaminnya," ujar Benenson.

Namun, Benenson menjelaskan bos laki-laki belum tentu juga memberikan bantuan besar. "Kaum pria sering mendiskriminasikan perempuan, tak jelas apakah pria yang lebih tinggi pangkatnya bisa membantu," katanya lagi.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya