Diet Rendah Lemak Belum Tentu Sehatkan Jantung

Seorang pakar kesehatan baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan. Ia menyatakan diet rendah lemak belum tentu menyehatkan jantung

oleh Fitri Syarifah diperbarui 07 Mar 2014, 18:15 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2014, 18:15 WIB
serangan-jantung-kerja-131217b.jpg

Liputan6.com, Jakarta Seorang pakar kesehatan jantung baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan. Dalam sebuah kesempatan, ia menyatakan bahwa diet rendah lemak belum tentu menyehatkan jantung.

Beliau adalah pakar jantung dan kardiovaskular (pembuluh darah) ternama yang juga peneliti jantung di Amerika Serikat, dr James DiNicolantonio. Dalam tulisannya yang diterbitkan di Jurnal Open Heart, ia mengatakan bahwa diet rendah lemak yang saat ini banyak dilakukan demi kesehatan jantung sama sekali tidak berdasar.

"Tidak ada bukti yang pasti bahwa diet rendah lemak memiliki efek positif pada kesehatan. Memang, literatur menunjukkan kurangnya efek (baik atau buruk) dari pengurangan asupan lemak," kata dr DiNicolantonio.

Sebaliknya, dr DiNicolantonio justru memperingatkan penyebab buruknya kesehatan adalah diet tinggi karbohidrat dan gula. Ia juga menyampaikan, lemak menyebabkan penyakit jantung didasarkan pada studi tahun 1950-an yang menggunakan data dari enam negara.

Kurang setuju dengan pendapat dr DiNicolantonio, Profesor bidang nutrisi dari Aberdeen’s Robert Gordon University, Brian Ratcliffe justru mengatakan bahwa diet rendah lemak masih menjadi rekomendasi kesehatan.

"DiNicolantonio bahkan tidak mengatakan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa diet rendah lemak bisa membuat mood berantakan dan depresi," tuturnya, di Mirror, Jumat (7/3/2014).

Sementara menurut kepala Divisi Diabetes dan Ilmu Nutrisi dari School of Medicine at King’s College London, Prof Tom Sanders, penilaian dr DiNicolantonio tidak membantu.

"Saran diet yang tepat adalah menghindari produk daging berlemak, mengurangi konsumsi produk susu, dan membatasi asupan kue, biskuit dan puding serta semua makanan tinggi lemak jenuh dan gula. Pilih makanan yang mengandung minyak tak jenuh yang lebih sehat seperti kacang-kacangan, ikan dan sayuran," ungkapnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya