Smith Rela Organ Vitalnya Disengat Lebah demi Rasa Sakit

Orang mana yang ingin kelaminnya disengat lebah. Tapi, Michael Smith rela skrotum dan penisnya (Mr P) disengat lebah demi rasa sakit.

oleh Melly Febrida diperbarui 07 Apr 2014, 09:03 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2014, 09:03 WIB
Smith Rela Organ Vitalnya Disengat Lebah demi Rasa Sakit
(Foto: Mirror.co.uk)

Liputan6.com, New York Orang mana yang ingin kelaminnya disengat lebah. Tapi, seorang ilmuwan bernama Michael Smith  rela disengat lebah pada skrotum dan penisnya (Mr P) demi ilmu pengetahuan.

Smith ingin mengetahui bagaimana rasa sakit memengaruhi manusia. Ia memaksa serangga menyengatnya, dari kepala hingga kakinya selama lima minggu. Ia ingin tahu bagian mana yang paling sakit.

Smith merupakan mahasiswa pascasarjana yang mempelajari perilaku lebah di Cornell University, New York. "Kami berspekulasi mungkin akan sangat menyakitkan mendapat sengatan di testis. Dua hari kemudian, secara kebetulan saya tersengat di daerah sana," ujarnya seperti dilansir Mirror, Senin (7/4/2014).

Tapi, Smith terkejut dengan hasilnya karena pada kelamin tak sesakit yang dipikirkannya.  Setelah pengalaman pertamanya itu, Smith kembali mendapat sengatan di kelaminnya. "Ini bukan pengalaman yang menyenangkan. Saya tak mengkhawatirkan diri saya. Saya tahu bengkaknya akan mengempis,

"Saya tak khawatir sama sekali saya akan kehilangan kemampuan saya," ujarnya.

Meskipun lebah menyengat di daerah yang paling sensitif, Smith menegaskan hal yang cukup mengherankan ternyata tempat terburuk yang disengat lebah adalah hidung. "Jika Anda tersengat di hidung dan penis, Anda lebih ingin tersengat di penis dibanding hidung, apabila Anda diminta memilih," katanya.

Menurut Smith, tersengat di bagian hidung menyiksa seluruh tubuh. Tubuh akan benar-benar bereaksi seperti bersin-bersin dan pilek. Belum lagi seperti tersengat listrik dan berdenyut-denyut.

Smith menggunakan lebah untuk menyengat tubuhnya di 25 daerah berbeda. Dia kemudian menilai rasa sakit dari 0 sampai 10. Untuk setiap daerah dia tak hanya melakukannya sekali, tapi tiga kali. Hasil penelitian Smith dan rekan-rekannya akan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah PeerJ.

Dari penelitian tersebut terungkap bagian yang lebih halus di tubuh reaksinya tak seburuk yang dibayangkan dibandingkan daerah-daerah yang Anda pikirkan kulit bisa lebih tebal dan kurang sensitif.

Sengatan pada buah zakar menjadi tempat terburuk keempat dengan rating nyeri 7,0. Ini sama menyakitkannya seperti sengatan di telapak dan pipi. Sedangkan penis sedikit lebih tidak nyaman dengan rating 7,3.

Sementara rating pada hidung 9,0 dan daerah tersebut menjadi yang paling menyakitkan. Bibir atas berada di tak jauh dari hidung yakni dengan skor 8,7.

Daerah yang paling tak menyakitkan memiliki nilai rata-rata 2,3 yakni pada lengan atas, kaki tengah, dan kepala.

"Mendapat sengatan di atas tengkorak seperti ada telur pecah di kepala Anda. Ada rasa sakit, tapi kemudian hilang," katanya.

Smith percaya dengan peta rasa sakit ini bisa relevan dengan jenis lain dari sakit dan cedera. "Yang menarik adalah hanya karena Anda sensitif terhadap sentuhan pada tempat tertentu tidak berarti Anda peka terhadap rasa sakit," katanya.

Namun Smith mengakui setiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda. "Jika orang lain melakukan ini, mereka mungkin akan memiliki lokasi yang berbeda untuk rasa sakit paling buruk," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya