Liputan6.com, Jakarta Meski penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS cov) sudah ditemukan di Malaysia, virus ini diketahui belum sampai ke tanah air.
Untuk mewaspadai kasus tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terus memantau masyarakat yang pulang dari Saudi Arabia.
"Kami pantau terus masyarakat yang baru pulang dari Saudi Arabia. Sejauh ini belum ditemukan virus itu, kami telah memeriksa jamaah umroh ataupun TKI dan hasilnya negatif," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Prof. Tjandra Yoga Aditama, ditulis Rabu (23/4/2014).
Tjandra menyarankan untuk segera dilakukan pemeriksaan ketika seseorang mengalami gejala sepeti demam dan batuk sepulang dari Saudi Arabia.
"Jika pulang dari Saudi Arabia ada keluhan demam, batuk dan lain-lain segerakan periksa ke dokter untuk mencegah penularan penyakit ini. Untuk menanggulangi virus tersebut berperilakulah hidup bersih dan sehat," kata Prof. Tjandra.
Prof Tjandra mengatakan kasus Mers Cov di Malaysia merupakan kasus pertama yang ditemukan di Asia Tenggara. "Kami juga sudah dapat pemberitahuan dari Who dan kasus tersebut merupakan yang pertama. Kasus yang di Malaysia itu memang terjadi setelah dari Saudi Arabia, namun penularannya belum diketahui berasal dari mana. Dia memang pergi ke peternakan unta dan minum susu unta. Tapi itu belum tentu tertularnya dari unta," katanya.
Energi & Tambang