Liputan6.com, Jakarta Sejumlah agen perjalanan ibadah umrah menawarkan paket melihat langsung unta di peternakannya di Arab. Mempertimbangkan soal merebaknya kasus MERS-CoV yang saat ini tengah menghantui para jamaah umrah, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memohon para jamaah untuk menunda keinginan berhubungan dengan binatang berpunuk ini.
"Sudah paling aman itu di masjid saja, ibadah. Tidak perlu melihat unta di peternakannya. Selain amal yang didapat, kita pun terhindar dari hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP (M), DTM&H, MARS di Ruang Audiotorium Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Utara, ditulis Kamis (8/5/2014).
Meski disebut sebagai penyebar dari virus berjenis RNA ini, belum terbukti bahwa manusia tertular langsung dari hewan berpunuk ini. Tapi, ada baiknya untuk berhati-hati dan lebih waspada, dengan cara tidak berdekatan dengan unta.
"Mencegah itu sudah lebih baik. Fokus saja ke ibadahnya. Enggak perlu melihat unta di sana, di sini pun ada unta, 'kan?," kata dia pada Health Liputan6.com.
Sejauh ini, masih dua kemungkinan virus ini menyebar ke manusia. Kalau tidak dari manusia ke manusia, memang dari unta ke manusia. Namun yang pasti, apabila unta batuk seperti batuk yang dialami manusia, bisa jadi dan terbukti memang unta yang menyebarkan ke manusia. Kalau tidak, berarti belum tentu.