Liputan6.com, Jakarta Sewaktu heboh dengan penyebaran virus SARS beberapa tahun lalu, Indonesia memiliki alat pendeteksi suhu yang diletakkan di sejumlah bandara. Dengan mewabahnya virus MERS-CoV saat ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau pemerintah untuk mengaktifkan kembali alat itu.
"Kalau bisa, alat itu diaktifkan kembali. Sehingga dengan mudah kita mengetahui, siapa saja yang masuk ke kota kita dengan suhu tubuh tinggi dan mencurigakan," kata Ketua IDI, Dr. Zaenal Abidin di Kantor Pusat IDI, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2014)
Apabila itu kembali dilakukan, pemerintah tidak perlu repot meminta masyarakat untuk melaporkan dirinya bahwa dia sakit. Dengan melakukan pendeteksian itu, jelas Zaenal, tentu pemerintah bisa memberikan penanganan lebih pada penduduk, baik yang akan bepergian maupun yang baru pulang dari negara yang dicurigai tempat penularan itu terjadi.
IDI pun berpesan, agar pemerintah secara terus menerus memantau perkembangan virus MERS-CoV dari hari ke hari. Pada prinsipnya adalah bagaimana pemerintah memberikan perlindungan kesehatan pada masyarakat di Indonesia.
"Baik itu yang ada di Tanah Air, maupun yang sedang berada di luar negeri. Apakah dia jamah haji atau umroh, atau memang bekerja di Arab Saudi," kata dia menerangkan.
Satu yang pasti, terkait dengan penangan virus berjenis RNA dan masuk ke dalam golongan IV ini, tenaga kesehatan baik yang ada di Indonesia maupun di Arab Saudi, harus mengetahui dengan jelas gejala dari pasien yang tertular virus yang disebut berasal dari unta.
"Selain itu, tenaga medis juga harus tahu bagaimana penanganan pada penduduk di Indonesia, yang terjangkit penyakit ini," kata dia menjelaskan.
IDI Minta Pemerintah Aktifkan Kembali Alat Deteksi Suhu Tubuh
Dengan mewabahnya virus MERS-CoV saat ini, IDI mengimbau pemerintah untuk mengaktifkan kembali alat pemindai suhu tubuh
Diperbarui 09 Mei 2014, 08:00 WIBDiterbitkan 09 Mei 2014, 08:00 WIB
Kapolri Bambang Hendarso Danuri diperiksa suhu tubuh oleh petugas dari Depkes sebelum masuk area Istana Kepresidenan, Jakarta. Pemeriksaan diberlakukan kepada semua pejabat tanpa terkecuali.(Antara)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wakil Menteri PU Sebut Banjir Bekasi Bukan karena Tanggul Jebol, Tapi Intensitas Hujan Tinggi
Zakat dengan Uang Berapa: Panduan Lengkap Pembayaran Zakat Fitrah 2025
Memahami Nishab Zakat Penghasilan: Panduan Lengkapnya
Niat Zakat Fitrah untuk Adik Laki-laki dan Keluarga, Lengkap dengan Tata Cara dan Bacaan
Top 3 News: Banjir Rendam Perumahan di Bekasi, Ketinggian Air Capai Setinggi Ring Basket
Pengertian dan Tujuan PAUD: Membangun Fondasi Pendidikan Anak Sejak Dini
Lenovo Perkenalkan Laptop AI Yoga Pro 9i Aura dan IdeaPad Slim 3x di MWC 2025
Harga Minyak Anjlok ke Level Terendah, Harga BBM Bakal Turun?
350 Caption Hari Rabu Lucu untuk Menghibur Followers
Jumlah Bayar Zakat Fitrah 2025: Panduan Lengkap dan Terkini
Ustadz Das’ad Latif Ungkap 3 Golongan yang Puasa Ramadhan-nya Ditolak Allah, Siapa Saja?
Tujuan Mempelajari Ushul Fiqh: Memahami Dasar-Dasar Hukum Islam