Virus MERS Menyebar ke Iran

Virus MERS telah menyebar ke sejumlah negara, termasuk negara tetangga Arab Saudi. Kasus terbaru ditemukan di Provinsi Kerman, Iran.

oleh Melly Febrida diperbarui 28 Mei 2014, 15:01 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2014, 15:01 WIB
Ilustrasi Penyakit Mers CoV
Ilustrasi Penyakit Mers CoV (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Teheran Middle East Respiratory Syndrome Corona-Virus (MERS) telah menyebar ke sejumlah negara, termasuk negara tetangga Arab Saudi. Kasus terbaru ditemukan di Provinsi Kerman, Iran.

Pejabat Iran telah mengonfirmasi kasus pertama di negara itu yakni dua perempuan bersaudara yang hasil tesnya menunjukkan positif terinfeksi virus MERS.

"Empat kasus terduga terinfeksi virus corona baru diamati di sebuah keluarga di Provinsi Kerman. Dua kasus sudah dikonfirmasi pada dua bersaudara," kata Direktur Jenderal Penyakit Menular di Pusat Kementerian Kesehatan Iran untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Mohammad Mahdi Gouya, seperti dilansir Aljazeera, Rabu (27/5/2014).

Salah satu perempuan itu kondisinya kritis dan yang lainnya masih menjalani perawatan khusus di pusat pelayanan kesehatan untuk pengendalian penyakit dan pencegahannya.

Virus MERS pertama kali dilaporkan pada 2012 di Arab Saudi. Penyakit ini menyebabkan batuk, demam, dan radang paru-paru. Sekitar 30 persen kasus berakibat fatal.

Penyebaran virus di Arab Saudi ini menjadi perhatian karena banyak jamaah umrah dari seluruh dunia menghadapi Bulan Ramadan pada Juli ini. Gouya mengatakan, Teheran juga sudah mengirim tim medis terlatih ke Arab Saudi, yang sudah mempelajari kasus MERS. Iran juga akan menjalani medical check up bagi jamaah umrah atau haji usai kembali ke rumah.

MERS adalah virus dari keluarga yang sama seperti SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang menewaskan sekitar 800 orang di seluruh dunia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya