Liputan6.com, Jakarta Tak lama setelah Kementerian Kesehatan Arab Saudi merilis angka kematian akibat MERS yang mencapai 282 orang, Wakil Menteri Kesehatan Arab Saudi Ziad Memish akhirnya dipecat.
seperti dikutip dari laman Arabnews dan NewsWeek, Rabu (4/6/2014), Memish disebut-sebut sebagai tokoh kunci dalam upaya Pemerintah Arab Saudi melindungi warganya dari wabah penyakit Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS). Namun sayang, sejak menyebar 2012 lalu, virus ini berkembang cepat dan meluas hingga negara lain termasuk Eropa, Asia dan Amerika Serikat.
Baca Juga
"Menteri Kesehatan Adel Fakieh telah mengeluarkan keputusan hari ini dan menyoroti nasib jabatan Wakil Menteri Kesehatan Dr Ziad Memish," seperti ditulis dalam situs Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Advertisement
Hingga kini, Memish mendapat kritik dari ilmuwan internasional terkait laporan khusus bulan lalu yang menyatakan keengganannya untuk berkolaborasi dengan laboratorium spesialis di seluruh dunia untuk menyelidiki kemungkinan sumber MERS dan mengeksplorasi bagaimana penyebarannya.
Para ahli mengatakan, meningkatnya jumlah infeksi dan kematian bisa dihentikan dengan baik dalam dua tahun pertama sejak MERS muncul. Tapi Pemerintah Saudi kurang terbuka dengan bantuan dari luar yang ditawarkan tim spesialis di seluruh dunia.