5 Alasan Ebola Dinyatakan Darurat Internasional

Analisa Emergency Committe tentang ebola menunjukkan adanya lima masalah penting di tiga negara episenter Ebola itu.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Agu 2014, 17:00 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2014, 17:00 WIB
AS Rencana Tarik Duta Besar di Liberia
Kekhawatiran ebola yang menewaskan 932 orang di Afrika Barat juga dirasakan Amerika

Liputan6.com, Jakarta Analisa Emergency Committe tentang ebola menunjukkan adanya lima masalah penting di tiga negara episenter Ebola itu.

Pertama, sistem kesehatan tidak berjalan baik, meliputi SDM, anggaran dan peralatan.

Kedua, tidak berpengalaman menangani virus ebola khususnya karena terdapat salah pendapat di masyarakat.

Ketiga, mobilitas perpindahan penduduk yang tinggi sehingga meningkatkan resiko penularan penyakit.

Keempat, sudah terjadi penularan dalam beberapa generasi, khususnya di ibu kota ke 3 negara itu.
Masalah kelima adalah sudah terjadinya penularan di fasilitas kesehatan dan rumah sakit.

Berbagai pertimbangan ini menunjukkan bahwa penularan penyakit telah meluas dan belum dapat dikendalikan. Selain itu berpotensi menyebar ke negara-negara lain.

Dengan dinyatakan sebagai PHEIC (Public Health Emergency of International Concern) atau kedaruratan kesehatan masyarakat, maka upaya penanggulanan dinegara terjangkit akan ditingkatkan maksimal. Sementara itu dunia internasional akan turun tangan membantu.

Dengan deklarasi PHEIC ini maka negara-negara pada umumnya akan meningkatkan kemampuan pencegahan, deteksi, surveilans dan respons dalam sistem kesehatan mereka masing-masing.

Dari pengalaman H1N1 pandemi yang dinyatakan sebagai PHEIC maka angka kejadian penyakit dan kematian dapat diturunkan, penularan antarnegara dikontrol baik serta terjadi peningkatan penguatan sistem kesehatan di masing-masing negara.

Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya