Penyakit yang Bikin Fungsi Otak Lenyap, Waspadalah

Penyakit pikun yang progresif dan sulit disembuhkan alzheimer merusak otak dan berpotensi membuat hilang ingatan seseorang

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 10 Sep 2014, 17:30 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2014, 17:30 WIB
Pikun
(Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia (pikun). Kondisi ini terjadi akibat kerusakan otak yang berpengaruh pada hilangnya fungsi otak secara bertahap.

Dr. dr. Czeresna Heriawan Soejono, SpPD, KGER menjelaskan bahwa sejumlah penyakit yang umum diderita oleh masyarakat Indonesia seperti diabetes millitus (DM), hipertensi, gagal jantung, obesitas, tanpa disadari bisa menjadi pencetus atau penyebab terjadinya kondisi ini.

"Itu kan sebenarnya faktor risiko yang dapat dimodifikasi (diubah). Kalau dari muda sudah mampu mencegahnya, maka proses terjadinya kondisi ini akan lambat," kata Dr. Heriawan.

Dalam acara 'Demensia: Bisakah Kita Kurangi Risikonya?' di Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Belanda, HR. Rasuna Said, Jakarta, Rabu (10/9/2014) Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjelaskan, faktor risiko yang tidak dapat diubah dari tiap individu hanyalah usia lanjut, jenis kelamin, dan kondisi genetik.

"Tua? Semua orang pasti tua. Pun dengan jenis kelamin, hanya ada pria dan wanita. Kita tidak dapat mengubah kodratnya," kata dia menambahkan.

Sebenarnya, lanjut Dr Heriawan, setiap individu mampu memperlambat terjadinya kondisi mengguncang jiwa ini, asalkan dia menyadari bagaimana kondisi kesehatan dari tubuhnya sendiri.

"Kalau dokter sudah mengatakan kena gula darah, kontrollah gula darahnya. Patuhi semua yang dianjurkan dokter. Itu sebenarnya mudah, bukan?," kata Dr Heriawan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya