Liputan6.com, Jakarta -0 Model Lucy Markovic, yang terkenal lewat Australia's Next Top Model, meninggal dunia di usia 27 tahun. Agensinya, Elite Model Management, mengumumkan kepergiannya melalui media sosial, Kamis, 10 April 2025.
Melansir CNN, Jumat (11/4/2025), pihak agensi mengatakan bahwa Lucy tengah berjuang melawan penyakit otak yang langka. Sebuah pesan yang mengonfirmasi kepergiannya juga diunggah di Instagram Story akun pribadinya, beberapa jam setelah unggahan yang mengumumkan bahwa Lucy "berjuang untuk hidupnya."
Pernyataan Elite Model Management menyebut Lucy sebagai "cahaya yang bersinar terang," menambahkan, "Menjadi model adalah salah satu impian Lucy, dan kami sangat tersanjung telah jadi bagian dari perjalanan itu bersamanya. Ia menghadirkan keanggunan, kekuatan, dan keindahan dalam karyanya."
Advertisement
"Namun, lebih dari itu, ia menghadirkan dirinya sendiri—kehangatan, tawa, dan cahayanya," imbuh agensi itu. Lucy masih remaja saat ia berkompetisi di musim ke-9 Australia's Next Top Model, sebuah acara yang diadaptasi dari America's Next Top Model karya Tyra Banks, pada 2015.
Lucy keluar sebagai runner up, kalah di final dari Brittany Beattie. Ia kemudian menapaki karier modeling yang sukses, tampil dalam kampanye untuk merek seperti Versace dan Victoria Beckham.
Ia tercatat berjalan di catwalk untuk Oscar de la Renta, Bulgari, Givenchy, Dolce & Gabbana, serta beberapa merek lain. Lucy Markovic pun tampil di sejumlah majalah ternama, termasuk Marie Claire dan berbagai edisi internasional Vogue.
Jalani Operasi Otak
Tiga minggu lalu, Lucy mengumumkan di Instagram bahwa ia akan menjalani operasi untuk malformasi arteriovena (AVM) otak, jalinan pembuluh darah yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan stroke. Ia menggambarkan malformasi tersebut "sebesar bola golf" dan mengatakan bahwa ia mengalami kejang.
Unggahan tersebut mengungkap bahwa ia telah berjuang melawan kondisi tersebut selama empat tahun. Di sana, ia terlihat berada di rumah sakit, selain tampak gambar pemindaian otak. "Banjir emosi yang luar biasa saat ini," tulisnya dalam keterangan foto. "Hidup adalah sebuah perjalanan dan saya siap untuk babak selanjutnya."
Penghormatan membanjiri dunia mode pada Kamis, dengan Model of the Year yang baru dinobatkan Alex Consani di antara mereka yang meninggalkan pesan untuk Lucy di akun Instagram-nya. Ikon mode Donatella Versace juga memberi penghormatan pada Lucy.
"Saya sangat sedih mendengar berita tentang @lucymarkovicc," tulis Versace, yang bulan lalu mengundurkan diri sebagai kepala bagian kreatif label keluarganya setelah 28 tahun. "Beristirahatlah dengan tenang, gadis cantik." Sementara itu, agensi Lucy di Australia, Kult Australia, menulis, "Hari ini, kita kehilangan seorang bintang... Dia berseri-seri, hangat, dan berjiwa cantik."
Advertisement
Kabar Meninggal Model Australia Lainnya
Dalam kabar meninggal model Australia lainnya, tahun lalu, ibunda Aston Looker telah berbicara tentang kehilangan putranya saat ia liburan di Bali. Alumni sekolah bergengsi St Josephs College di Hunters Hill, Sydney, itu ditemukan meninggal dunia di sebuah kolam renang di kompleks perumahan di Pulau Dewata.
Melansir news.com.au, Kamis, 5 Desember 2024, Aston ditemukan mengambang di kolam renang kompleks perumahan di Desa Mengwi, Bali, oleh seorang warga yang tinggal properti tersebut. Orang yang tidak disebutkan namanya itu menemukan laki-laki berusia 18 tahun tersebut pada 22 Agustus 2024.
Ia kemudian memanggil petugas keamanan untuk membantu Aston yang tidak sadarkan diri, tapi sang model tidak dapat diselamatkan. Melalui media sosial, ibu Aston , yang merupakan desainer berbasis di Sydney, Amanda Lennon, mengatakan bahwa ia merindukan putranya "setiap hari, setiap jam, setiap menit, dan setiap detik."
Ia juga mengatakan bahwa putranya kini berada dalam "pelukan para malaikat." "Putraku yang jadi supermodel sudah di surga, kami mencintaimu selamanya," tulis Lennon pada 10 ribu pengikutnya di Instagram, akhir tahun lalu. "Kami menyukai kepribadianmu yang nakal dan penampilanmu yang memukau, tapi yang terpenting adalah humormu."
Tidak Lapor Polisi
"Ibumu tidak akan pernah melupakanmu, orang favoritku di alam semesta. Aston, kau pergi terlalu cepat dan berduka atas kematianmu yang terlalu cepat," ia menambahkan. Lennon memberi tahu teman-temannya bahwa ia baru mengetahui tentang kematian putranya dan pemakamannya melalui pesan dari mantan suaminya, Saxon Looker, lapor Daily Mail.
"Mantan suaminya mengkremasinya sebelum dia tiba di Bali," kata seorang teman. "Dia menerima pesan dari Saxon yang berbunyi, 'Aston sudah dikremasi.'"
Teman-teman dekatnya mengatakan bahwa Lennon, yang juga mantan model, sangat sedih atas kehilangan anak sulungnya. Tapi, ia sempat bergabung dengan kelompok elit Sydney untuk makan siang yang glamor.
"Seperti yang dapat Anda bayangkan, dia sangat berduka," kata seorang teman. "Masih ada misteri mendalam seputar kematian putranya yang masih dia hadapi."
Ayah Aston menjalankan sejumlah bisnis papan selancar di Bali, tempat ia berkantor sejak 2005. Tidak disebutkan bahwa ia terlibat dalam kematian putranya.
Kepolisian Bali mengatakan pada Daily Mail Australia bahwa mereka tidak diberitahu tentang kematian tragis Aston oleh orangtuanya. "Kami tidak mendapat laporan apa pun tentang hal itu," kata juru bicara kepolisian Jansen Avitus Panjaitan. "Keluarga korban tidak membuat laporan apapun ke polisi."
Advertisement
