Liputan6.com, Jakarta Penyakit jantung identik dengan gangguan yang dialami orang dewasa dan tua. Tapi, rupanya, di zaman sekarang ini penyakit jantung juga menyerang mereka yang masih muda.
Seperti disampaikan Pendiri Rumah Echo yang juga konsultan jantung anak, dr Piprim B Yanuarso, Sp.A (K), kelainan jantung pada anak atau penyakit jantung bawaan sangat berbeda dengan penyakit jantung pada orang dewasa pada umumnya.
"Kalau penyakit jantung pada anak, dari lahir sudah kelainan. Apakah itu bocor, penyempitan, jantung terbalik dan sebagainya. Sedangkan pada orang dewasa, sejak lahir jantung sudah normal. Hanya karena misalnya nggak banyak gerak atau tidak olahraga, merokok saat dewasa terkena jantung koroner," kata Piprim saat ditemui tim Health-Liputan6.com di Rumah Vaksin, Jakarta Timur, Sabtu (13/9/2014).
Khusus pada kasus kelainan jantung anak, kata Piprim, harus dikoreksi cepat karena anak memiliki golden period atau masa emas dalam tumbuh kembangnya. Sehingga jika tidak ditangani dengan cepat, anak akan cacat, lemah dan cenderung mengakibatkan kematian muda.
"Ada masa emas ( gold periode ) dalam mengobati penyakit jantung bawaan yaitu umur 0-5 tahun. Setelah masa itu sudah sulit dilakukan operasi atau tindakan. Sehingga anak bisa saja cacat. Kasihan kan. Kita jadi lost generation, kehilangan generasi penerus dan jadi beban bagi masyarakat," jelasnya.
Meski penderita penyakit jantung bawaan bisa hidup lebih lama, namun menurut Piprim ia hanya hidup dengan penderitaan. "Ia tidak bisa bersaing dengan anak lainnya, lemah. Lari sedikit nggak kuat. Miris kan. Maka itu, perlu deteksi dini sejak bayi lahir agar tidak memiliki penyakit jantung bawaan."
Penyakit Jantung pun Bisa Menimpa Anak
Penyakit jantung identik dengan gangguan yang dialami orang dewasa dan tua. Tapi, juga bisa diderita anak-anak
diperbarui 14 Sep 2014, 11:00 WIBDiterbitkan 14 Sep 2014, 11:00 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Survei Pilgub Kaltim, Isran Noor-Hadi Mulyadi Ungguli Rudy Mas’ud-Seno Aji
Platform Perdagangan Kripto Upbit Jadi Sponsor Klub Rajamantri Basketball Bandung
Penyebab Tidak Bisa Cek NIK KTP Sebagai Penerima Bansos, Ini Penjelasannya
Solusi Kocak Anti Serangan Jantung untuk Suami Istri dari Ustadz Das'ad Latif
Alibaba Catat Pendapatan Rp.519,9 T di Kuartal III 2024
Buka Ruang Dialog dengan Buruh, Pramono Yakin Bisa Selesaikan Masalah UMP Jakarta
Maruarar Sirait Minta Tambahan Anggaran Rp 48 Triliun Buat Kejar Program 3 Juta Rumah
Mensos: Jumlah Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Dinamis
Simvastatin adalah Obat untuk Menurunkan Kolesterol dan Risiko Kardiovaskular
UFilm Hadirkan Kaca Film Terbaru Prime Series di Indonesia, Harga Mulai Rp 1,5 Juta
Sudah Simulasi Debat Pilkada, RK Siap Beberkan Pengalaman Menata Kota Bandung
Erick Thohir Curhat ke Bos Nvidia Jensen Huang, Ini Bocorannya