Salah Diagnosa Kanker, Seorang Pria Gugat Dokter

Setelah melakukan operasi bedah dan kemoterapi, pasien malah menemukan bahwa dirinya tidak menderita kanker perut.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 06 Okt 2014, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2014, 15:00 WIB
Salah Diagnosa Kanker, Seorang Pria Gugat Dokter
Setelah melakukan operasi bedah dan kemoterapi, ia malah menemukan bahwa dirinya tidak menderita kanker perut.

Liputan6.com, Jakarta Awalnya, Graham Lord (59) percaya bahwa ia memiliki kanker perut yang bersarang di dirinya. Tapi setelah melakukan operasi bedah dan kemoterapi, ia malah menemukan bahwa dirinya tidak menderita kanker perut. Merasa kesal, Graham pun membawa kasus ini ke meja hijau.

Seperti dilaporkan Huffingtonpost, Senin (6/10/2014), Graham merupakan seseorang berkebangsaan Australia yang telah melakukan proses pembedahan di perutnya. Tapi setelah ia memeriksakan diri ke RS Royal North Shore, ia mendapati tidak ada hasil yang menunjukkan dirinya kanker perut melainkan hanya menderita gangguan kelenja getah bening.

"Saya diberitahu bahwa jaringan perut telah diangkat tapi tidak ada bukti kalau saya menderita kanker," katanya.

Gara-gara operasi tersebut, Lord mengaku sering merasa cemas dan depresi serta sulit makan sembari duduk.

"Sejauh ini ahli patologi di Rumah Sakit Gosford sudah meminta maaf, tapi Lord tetap akan meminta pertanggung jawaban dan kompensasi atas vonis kanker perut rumah sakit kepadanya," kata pengacara Lord, Anna Walsh.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya