WHO : Korban Tewas Akibat Ebola Lebih dari 4.000 Orang

Organisasi Kesehatan Dunia kembali merilis korban meninggal akibat ebola hingga 8 Oktober 2014 mencapai lebih dari 4.000 orang.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 11 Okt 2014, 13:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2014, 13:00 WIB
Ilustrasi Virus Ebola
Ilustrasi Virus Ebola (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia kembali merilis korban meninggal akibat ebola hingga 8 Oktober 2014 mencapai lebih dari 4.000 orang. Jumlah ini hampir setengahnya dari total kasus 8.399 kasus yang terdaftar di tujuh negara.

Seperti dilaporkan Aljazeera, Sabtu (11/10/2014) negara yang dianggap rentan virus ebola masih berada di Guinea, Liberia dan Sierra Leone. Selanjutnya, kelompok kedua yang rentan terdiri dari Nigeria, Senegal, Spanyol dan Amerika Serikat.

Sejauh ini, Liberia memiki rekor terburuk dengan 4.076 kasus dan 2.316 kematian, diikuti oleh Sierra Leone dengan 2.950 kasus dan 930 kematian. Guinea, 1.350 kasus dan 778 kematian. Sedangkan di Republik Demokratik Kongo, WHO menyebutkan telah terjadi 71 kasus dan 43
kematian hingga 7 Oktober.

Utusan khusus PBB untuk Ebola, David Nabarro mengatakan jumlah kasus ini mungkin akan bertambah dua kali lipat setiap tiga sampai empat minggu. Oleh sebab itu perlu respon yang cepat.

"Tanpa mobilisasi massa dunia untuk mendukung negara-negara yang terkena dampak di Afrika Barat,  rasanya tidak mungkin untuk memberantas penyakit ini dengan cepat. Dan dunia harus hidup dengan virus Ebola selamanya," katanya.

Secara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Jan Eliasson, mengatakan virus ebola cukup menuntut jumlah besar dalam sumber daya keuangan, staf medis dan peralatan sehingga ia menyeruka semua negara untuk bertindak cepat dan murah hati. "Kecepatan adalah esensi. Sumbangan sekecil apapun sangat berarti,"kata Eliasson.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya