Warga Madiun dan Kediri Terbukti Tak Terinfeksi Ebola

‎Minggu (2/11/2014) malam ini petugas Lab Balitbangkes Kemenkes baru saja selesai memeriksa sampel kasus Madiun dan Solo

oleh Liputan6 diperbarui 02 Nov 2014, 23:09 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2014, 23:09 WIB
Ilustrasi Virus Ebola
Ilustrasi Virus Ebola (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta ‎Minggu (2/11/2014) malam ini petugas Lab Balitbangkes Kemenkes baru saja selesai memeriksa sampel kasus Madiun dan Solo, untuk sampel hari pertama dan ke dua. Pemeriksaan kami lakukan untuk semua sampel yang berjumlah 8, masing-masing darah EDTA dan serum.

Dari pembacaan hasil PCR dengan elektroforesis, semua dilaporkan "no band". Ini artinya semua sampel dari kasus Madiun dan Kediri hasilnya negatif Ebola, bukan sakit Ebola.

Prosedur yang kami jalankan di Lab BSL 3 Balitbangkes, sebagai berikut:
1. Inaktivasi dengan buffer lysis
2. Eekstraksi RNA dengan kit ekstraksi.
3. RNA diubah menjadi DNA dan diperbanyak dengan mesin PCR sebanyak 30 siklus.
4. Dielektroforesis dan analisis dengan gel doc.
5. Semua sampah diautoclave dengan autoclave double door, untuk keamanan petugas dan lingkungan.

Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K) , MARS, DTM&H, DTCE
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)
Kementerian Kesehatan

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya