Liputan6.com, Jakarta Saraf kejepit kerap menjadi masalah besar meski kelihatannya kecil. Parahnya, kita sering salah mengerti dan tak pernah mengerti serta memahami apa sebenarnya saraf kejepit ini. Padahal kalau tidak kita perhatikan, kenyataan ini bisa membuat seseorang menjadi lumpuh.
Menurut Ahli Bedah Ortopedi Dr. Nicolaas C. Budhiparama. Sp.OT saraf kejepit sebenarnya merupakan kondisi terjepit atau terkompresi saraf. Dapat terjadi pada saraf pusat (saraf yang terdapat pada tulang belakang) maupun saraf perifer (saraf yang terdapat pada daerah perifer/ekstremitas)
Ada postur-postur tubuh tertentu yang bisa menyebabkan terjadinya saraf kejepit. Ambil contoh misalnya posisi yang menekan sisi dalam dari siku, posisi pergelangan tangan yang menekuk dalam waktu lama, atau gerakan repetitive (berulang) pada daerah yang dilewati oleh saraf sehingga terjadi peradangan pada sekitarnya dan mengakibatkan penekanan pada saraf terdekat.
Advertisement
"Postur tubuh yang menempatkan suatu saraf dalam kondisi terjepit dan dilakukan dalam waktu yang cukup lama dapat mengakibatkan penjepitan pada saraf tersebut,"ujar Nicolaas.