Liputan6.com, London Tekanan pekerjaan yang tak ada hentinya, kondisi keuangan yang belum mapan dan aneka problema kehidupan lainnya sering membuat cemas banyak orang. Hal tersebut memang biasa terjadi pada banyak orang, namun ketika rasa cemas berubah jadi berlebihan harus segera Anda atasi. Tidur lebih awal, itu caranya menurut psikolog.
Bukan tanpa sebab psikolog menyarankan hal tersebut. Menurut sebuah penelitian teranyar ditemukan fakta bahwa orang yang kurang tidur dan tidur larut malam menghadirkan pikiran-pikiran negatif dibandingkan mereka yang tidur pada jam dan jumlah normal.
Mereka yang larut malam tidur atau kurang tidur memunculkan pikiran pesimis dalam diri. Tak hanya sekali, perasaan ini muncul terus menerus yang tak dapat dikontrol.
Berbagai kekhawatiran yang acapakali berlebihan baik tentang masa depan, masa lalu dan aneka pikiran yang mengganggu. Hal ini menandai gejala kecemasan dan depresi.
Advertisement
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Cognitive Therapy and Research ini hadir setelah aneka studi lainnya yang mendapatkan fakta pentingnya tidur teratur dalam jangka waktu tujuh hingga delapan jam per hari bagi orang dewasa. Serta penyakit yang menyertai bagi mereka yang tidur kurang dari jumlah jam tersebut.
"Tidur cukup di malam hari merupakan cara murah untuk menghindarkan dari pikiran-pikiran negatif. Jika ada studi lanjutan akan hal ini dengan hasil yang sama bisa jadi menemukan pengobatan untuk gangguan internal seperti rasa cemas ini," tutur salah satu peneliti yang terlibat dari Birmingham University, dr. Meredith Coles seperti dilansir laman Daily Mail pada Senin (8/12/2014).