Wanita Lap Bokong Usai BAB Pakai Tisu Basah, Bolehkah?

Orang dewasa terkadang menggunakan tisu basah bayi untuk membersihkan bokongnya usai Buang Air Besar (BAB). Apakah ini aman?

oleh Melly Febrida diperbarui 18 Jan 2015, 13:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2015, 13:00 WIB
Wanita Lap Bokong Pakai Tisu Basah Usai BAB, Bolehkah?
Foto Ilustrasi

Liputan6.com, New York- Tisu basah biasa digunakan untuk membersihkan pantat bayi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, produk sejenis untuk orang dewasa menjadi populer. Orang dewasa terkadang menggunakan tisu basah bayi untuk membersihkan bokongnya usai Buang Air Besar (BAB).

Namun, apakah menggunakan tisu basah dan sejenisnya bagus buat kesehatan dibanding tisu toilet?

"Tak ada keuntungan medis membersihkan dengan tisu bayi bagi orang dewasa (wanita) dibanding tisu toilet," kata Holly Phillips, MD, Spesialis Kesehatan Wanita di New York City.

Phillips menjelaskan, tisu ini mungkin membuat wanita merasa bersih dan segar. Namun, yang perlu diingat adalah tisu tersebut mungkin mengandung lidah buaya, Vitamin E, alkohol, dan pelembut lainnya atau aditif yang mengerikan yang bisa mengganggu kulit sensitif, atau membuat meradang.

"Gunakan yang aman dengan menghindari yang diberi parfum, tanpa pengobatan, merek tius yang bebas bahan kimia," ujar Phillips seperti dilansir Womenshealthmag, Jumat (16/1/2015).

Yang lebih penting lagi dibanding tisu adalah bagaimana cara Anda melap. Anda tentu sudah mendengar hingga jutaan kali bahwa melap atau membasuh yang benar dari depan ke belakang untuk mencegah kuman dari tinja yang dekat dengan uretra.

"Ini yang menyebabkan infeksi saluran kemih," kata Phillips.

Selain itu, lanjut Phillips, basuhlah dengan kuat tapi tidak menekan atau menggosok keras, yang dapat menyebabkan lecet kdi daerah dubur Anda. Dan jangan meninggalkan kamar mandi sampai Anda benar-benar bersih.

Meninggalkan sedikit kotoran di area belakang bisa menyebabkan gatal-gatal dan iritasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya