4 Risiko Jalani Diet Rendah Karbohidrat

Diet rendah karbohidrat memang paling cepat dalam menurunkan berat badan. Tapi, diet rendah karbohidrat memiliki risiko yang cukup berbahaya

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 17 Jan 2015, 11:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2015, 11:00 WIB
4 Risiko Jalani Diet Rendah Karbohidrat
Diet rendah karbohidrat memang paling cepat dalam menurunkan berat badan. Tapi, diet rendah karbohidrat memiliki risiko yang cukup berbahaya

Liputan6.com, Jakarta ​Mengurangi asupan karbohidrat menjadi pilihan sejumlah individu yang berencana menurunkan berat badannya. Tidak banyak yang menyadari, kehilangan lemak tubuh dalam waktu yang cepat, terlebih dengan cara diet karbohidrat memiliki risiko bagi kesehatan.

Menurut sejumlah pakar nutrisi, diet rendah karbohidrat tidak akan bekerja maksimal dalam jangka waktu yang cukup panjang. Mereka juga mengatakan bahwa setiap orang harus mengonsumsi makanan yang seimbang, dan diharuskan menikmati segala jenis makanan yang tersaji saat ini.

Di bawah ada sejumlah risiko yang dihadapi oleh para pelaku diet rendah karbohidrat, seperti dikutip Boldsky, Jumat (16/1/2015)

1. Sedih dan stres

Orang yang menjauhi segala jenis karbohidrat berisiko berada pada suasana hati yang buruk. Ketika suasana hati dalam keadaan buruk, Anda pun akan gampang marah, dan mudah sekali menjadi stres.

2. Gemuk

Memotong asupan karbohidrat di dalam diet sehari-hari akan merusak segala upaya yang Anda lakukan untuk melangsing. Sebab, diet rendah karbohidrat akan membuat Anda lebih mudah stres dan marah. Ketika stres, akan merangsang napsu makan Anda menjadi berlebihan.

3. Ketosis

Ketosis terjadi ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup glukosa (gula) untuk energi, sehingga memecah lemak yang tersimpan. Dengan demikian, hal ini memungkinkan tubuh menghasilkan keton.

4. Kekurangan mineral

Diet rendah karbohidrat akan meningkatkan jumlah lemak jenuh di dalam tubuh. Kelebihan lemak jenuh berisiko terjadinya kanker.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya