"Saya berharap jamu jangan hanya dikenal masyarakat Indonesia saja, tetapi juga harus dikenal di seluruh dunia lewat ajang promosi," ujar Puan dalam acara gerakan 'Bugar Dengan Jamu (Bude Jamu)' di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Hadir dalam acara itu Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Perindustrian Husen Saleh, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise, Menteri Koperasi dan UKM AA Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala BPOM Roy Siparingga, dan Kepala BNN Anang Iskandar.
"Kami di jajaran menteri Kabinet Kerja yang hadir di Kantor Kementerian Kesehatan sepakat untuk bisa mendorong, memajukan dan meningkatkan warisan budaya bangsa, sehingga jamu ini tak hanya dikenal di dalam negeri tapi juga di dunia internasional," kata Puan.
Advertisement
Puan menuturkan, dirinya sengaja mengajak masyarakat untuk melestarikan budaya minum jamu guna memelihara kesehatan dan kebugaran.
Selain untuk menjelaskan manfaat dari minum jamu, lanjut Puan, gerakan 'Bude Jamu' dikampanyekan agar minuman tradisional ini tidak lagi dianggap sebagai minuman masyarakat kelas menengah ke bawah.
“Saat ini, jamu telah mengalami revolusi, baik dari sisi bentuk persediaan maupun manfaatnya”, ujar Puan.
Menurut Puan, manfaat jamu telah diuji secara ilmiah sehingga masyarakat tidak perlu ragu dengan khasiatnya. Secara khusus, Puan mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Kementerian Kesehatan yang mengangkat posisi jamu ke tempat terbaik. Salah satu yang dilakukan adalah saintifikasi jamu dengan menyediakan data ilmiah dalam jamu meliputi keamanan, khasiat, dan mutunya.