Menko PMK Promosikan agar Jamu Bisa Dinikmati Bangsa Lain

Pemerintah akan mendorong agar jamu bisa dikenal dan dinikmati tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga bangsa lain

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Jan 2015, 17:14 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2015, 17:14 WIB
Tiap Jumat, Para Menteri Minum Jamu Bersama
Mendag Rachmat Gobel, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menkop UKM Agung Ngurah Puspayoga (dari kiri ke kanan) berbincang saat minum jamu bersama di Kementerian Perindustrian, Jakarta (16/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, pemerintah akan mendorong agar jamu bisa dikenal dan dinikmati tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga bangsa lain.

"Saya berharap jamu jangan hanya dikenal masyarakat Indonesia saja, tetapi juga harus dikenal di seluruh dunia lewat ajang promosi," ujar Puan dalam acara gerakan 'Bugar Dengan Jamu (Bude Jamu)' di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (23/1/2015).

Hadir dalam acara itu Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Perindustrian Husen Saleh, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise, Menteri Koperasi dan UKM AA Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala BPOM Roy Siparingga, dan Kepala BNN Anang Iskandar.

"Kami di jajaran menteri Kabinet Kerja yang hadir di Kantor Kementerian Kesehatan sepakat untuk bisa mendorong, memajukan dan meningkatkan warisan budaya bangsa, sehingga jamu ini tak hanya dikenal di dalam negeri tapi juga di dunia internasional," kata Puan.

Puan menuturkan, dirinya sengaja mengajak masyarakat untuk melestarikan budaya minum jamu guna memelihara kesehatan dan kebugaran.

Selain untuk menjelaskan manfaat dari minum jamu, lanjut Puan, gerakan 'Bude Jamu' dikampanyekan agar minuman tradisional ini tidak lagi dianggap sebagai minuman masyarakat kelas menengah ke bawah.

“Saat ini, jamu telah mengalami revolusi, baik dari sisi bentuk persediaan maupun manfaatnya”, ujar Puan.

Menurut Puan, manfaat jamu telah diuji secara ilmiah sehingga masyarakat tidak perlu ragu dengan khasiatnya. Secara khusus, Puan mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Kementerian Kesehatan yang mengangkat posisi jamu ke tempat terbaik. Salah satu yang dilakukan adalah saintifikasi jamu dengan menyediakan data ilmiah dalam jamu meliputi keamanan, khasiat, dan mutunya.

Dalam kesempatan itu, Puan bersama Menteri lainnya meneken komitmen bersama bembudayakan minum jamu dari diri sendiri, keluarga, lingkungan dan kasyarakat. Acara ditutup dengan minum jamu bersama seluruh tamu dan undangan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya