Liputan6.com, Jakarta Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mungkin boleh lega sebab deteksi dini kanker leher rahim telah ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sayangnya, kesadaran pemeriksaan dini ini masih kurang.
Seperti disampaikan Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Fajriadinur bahwa pada 2014, total pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam asetat atau IVA, baru sedikit dilakukan perempuan.
"Dari sekitar 133 juta peserta JKN, total pemeriksaan IVA 81.001 peserta dengan hasil pemeriksaan IVA (+) sebanyak 3.537 peserta atau 4,37% dan pemeriksaan IVA (-) 77.464 peserta. Dan Pap Smear pada 2014 terhadap 248.940 peserta dengan hasil Pap smear (+) 13.617 peserta atau 5,47% dan Pap smear (-) 235.323 peserta," kata Fadjri saat temu media di Kementerian Kesehatan, ditulis Kamis (5/2/2015).
Melihat data tersebut, Fadjri menilai, partisipasi perempuan masih rendah. "Sebagian dari mereka masih banyak yang takut ketahuan dan khawatir harus mengeluarkan biaya mahal."
Di sisi lain, Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K) mengatakan, kurangnya kesadaran perempuan ini memang mengkahwatirkan mengingat data menunjukkan prevalensi kanker serviks 1:1.000 wanita.
"Kalau penduduk Indonesia ada 250 juta jiwa, 60 juta di antaranya wanita sehat, maka sekitar 60.000 wanita berisiko kanker serviks," jelasnya.
Lantas, kapan tes IVA bisa dilakukan? Andrijono mengatakan tes IVA disarankan pada wanita usia 30-50 tahun yang sudah menikah atau pernah berhubungan seksual. Tes ini bisa dilakukan setiap saat minimal 5 tahun sekali di Puskesmas atau Rumah Sakit.
Banyak Peserta BPJS Ogah Deteksi Dini Kanker
Kesadaran pemeriksaan dini ini masih kurang.
diperbarui 05 Feb 2015, 14:31 WIBDiterbitkan 05 Feb 2015, 14:31 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Diaspora WNI Cerita Realitas Hidup di Selandia Baru Pasca Penembakan Christchurch
Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Puncak Perayaan Ulang Tahun ke-17 Partai Gerindra
OJK Rancang Aturan ETF Kripto, Begini Tanggapan Pelaku Pasar
Prabowo: Ada Orang Pinter Bilang Kabinet Gemuk, Saya Enggak Peduli yang Penting Hasilnya
Fokus Pagi : Unjuk Rasa Warga Kapuk Muara di Perumahan Elite Penjaringan Berakhir Ricuh
Penumpang Berkebutuhan Khusus Naik 19%, KRL Luncurkan Kartu Disabilitas
Tampilan Lisa Blackpink saat Premier The White Lotus 3 di Thailand, Ikut Dihadiri Frederic Arnault
Sugiono Gerindra Sebut Koalisi Permanen Kunci Keberlanjutan Persatuan Bangsa
Biduran Itu Apa: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Cara Mengolah Pisang Kepok untuk Asam Lambung, Lengkap dengan Tips Konsumsinya
Prabowo Bakal Diusung Gerindra di Pilpres 2029, Begini Respons PDIP
Dukung Net Zero Emission 2060, Ini Kontribusi Nyata TMMIN untuk Transisi Energi di Indonesia