Menkes: Sulit Memang Terhindar dari DBD

DBD menjadi kejadian luar biasa (KLB) yang membutuhkan perhatian khusus

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 12 Mar 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2015, 18:00 WIB
Menkes: Sulit Memang Terhindar Dari DBD
DBD menjadi kejadian luar biasa (KLB) yang membutuhkan perhatian khusus

Liputan6.com, Makassar Tidak mudah bagi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk memberantas demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek membenarkan bahwa cukup banyak penduduk di sini yang terkena jentik-jentik nyamuk.

"Memang, kemarin kami sudah mengingatkan, pergantian musim kering ke hujan tak menutup kemungkinan bisa terjangkit DBD. Dan, sudah kami ingatkan kepada seluruh kepala dinas kesehatan agar memerhatikan hal ini. Misalnya saja melakukan fogging," kata Menteri Kesehatan saat Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkenas) 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan, ditulis pada Kamis (12/3/2015)

Baca juga : Ahok Terkena DBD, Ini Pernyataan Dinas Kesehatan DKI

Pernyataan ini disampaikan oleh Nila Moeloek saat salah seorang peserta rapat kerja kesehatan nasional (Rakerkenas) 2015 wakil dari Manado mengutarakan kasus DBD ini sudah masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB).

Dalam kesempatan itu Nila juga mengungkapkan kalau Istana Bogor sendiri memiliki jentik dalam jumlah yang cukup banyak. Dan masalah ini sudah dilaporkannya ke Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi yang berniat pindah ke sana. Baca juga : Ahok DBD, Balaikota Bakal Diasapi Selama 2 Hari

"Saya beserta Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) yang memeriksanya langsung melapor ke Pak Jokowi. Beliau tanya diapakan (untuk mengurangi jumlah jentiknya), saya jawab akan berusaha menguranginya dengan membersihkan air-air yang tergenang dan melakukan fogging," kata Nila menambahkan.

Tapi, lanjut Nila, fogging dan membersihkan air-air yang tergenang tidak menutup kemungkinan DBD masih saja dapat terjadi lagi. "Memang agak sukar. Tapi, saya ingatkan, perilakulah yang penting, dan menyadari kalau ini berbahaya," kata Nila menerangkan.

Menurutnya, sukar untuk terhindar dari DBD. Maka itu, Nila selalu mengingatkan untuk mengubah perilaku hidup bersih dan sehat.

"Penyakit zoonis ini juga menjadi masalah bagi kita. Tapi, ujung-ujungnya perilaku hidup bersih dan sehatlah kunci terhindar dari DBD," kata Menkes.

Baca juga : Ahok: Gigitan Nyamuk DBD Kurang Kuat, di Rumah Sakit Cuma 3 Hari

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya